Bela Din Syamsuddin soal Kritik Pemerintah, Jusuf Kalla: Pak Din Akademisi, Kritik Sesuai Kapasitasnya

- 15 Februari 2021, 21:49 WIB
Jusuf Kalla turut komentari Din Syamsuddin dituding GAR ITB lakukan tindakan radikal.
Jusuf Kalla turut komentari Din Syamsuddin dituding GAR ITB lakukan tindakan radikal. /ANTARA/HO-Tim Media/

Baca Juga: Mengenal Bren Esports MLBB, Sang Indonesian Slayer Asal Filipina

ASN di pemerintahan itulah yang tidak boleh mengkritik pemerintah karena mereka berada di suatu stuktur pemerintahan.

Sementara dosen yang berstatus ASN, lanjut Kalla, boleh saja menggunakan kemampuan akademisnya untuk menyampaikan kritik selama caranya tidak melanggar peraturan dan undang-undang yang berlaku.

JK kemudian menyebut nama ekonom senior Faisal Basri yang selalu memberi kritik meskipun sebagai ASN.

“Tidak apa-apa, dia profesional. Jadi bukan melanggar etika ASN. Kalau seorang dirjen (di suatu kementerian) mengkritik pemerintah, itu baru salah," katanya, dikutip SerangNews.com dari Antara.

Baca Juga: Diduga Cabuli Cucu Sendiri, Kakek di Saketi Digerebek Warga

Menurut JK kelompok akademisi yang menyampaikan kritik kepada pemerintah merupakan wajar dan diperlukan di negara demokratis seperti Indonesia.

Baca Juga: 3 Tokoh Militer Ini Sukses Tampuk Kekuasaan Melalui Kudeta, Berikut Sejarah dan Sosoknya

Baca Juga: Suguhkan Panorama Eksotis, Ini 8 Wisata Pulau di Banten yang tak Kalah dengan Pulau Bali

"Bayangkan kalau tidak ada akademisi seperti itu, yang tidak membuka jalan alternatif; maka negeri ini bisa menjadi otoriter," ujarnya. ***

Halaman:

Editor: Muh Iqbal Zikri

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah