Kader Tersangka Korupsi Bansos Covid-19, Elektabilitas PDIP Anjlok, Demokrat Naik

- 8 Februari 2021, 10:00 WIB
Rilis Survei NEW INDONESIA merilis hasil survei. Partai PDIP mengalami penurunan karena disebabkan isu korupsi bantuan sosial. Sementara Demokrat, PKS dan PSI naik/Antara
Rilis Survei NEW INDONESIA merilis hasil survei. Partai PDIP mengalami penurunan karena disebabkan isu korupsi bantuan sosial. Sementara Demokrat, PKS dan PSI naik/Antara /ANTARA.

SERANG NEWS – Berdasarkan rilis survei lembaga NEW INDONESIA, elektabilitas partai PDIP mengalami penurunan.

Meski sebagai partai pemenang, PDIP mengalami penuruan tingkat elektabilitas partai. Dalam rilis hasil survei tersebut, diketahui sejumlah partai naik turun.

Direktur Eksekutif NEW INDONESIA Research & Consulting Andreas Nuryono mengatakan, isu kasus korupsi yang melibatkan Juliari P Batubara menjadi faktor turunya kepercayaan masyarakat atas PDIP.

Juliari sendiri adalah kader PDIP yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Sosial.

Baca Juga: Rilis Survey NEW INDONESIA: Isu Korupsi Bansos Sebabkan PDIP Anjlok, Demokrat dan PKS Naik

Baca Juga: Andin Cabut Gugatan Cerai, Al Siapkan Makan Spesial, Sinopsis Ikatan Cinta Senin 8 Februari 2021

Meski begitu, temuan survei menjelaskan PDI Perjuangan masih unggul sebagai partai pemenang pemilu 2019.

“Elektabilitas PDIP anjlok, sedangkan Demokrat, PKS dan PSI naik elektabilitasnya,” ujar Andreas Nuryono, Minggu 7 Februari 2021.

Elektabilitas PDIP sendiri dilaporkan naik menjadi 31,4 persen pada survei Oktober 2020. Tetapi pada survei terakhir, elektabilitasnya merosot menjadi 23,1 persen.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Senin 8 Februari 2021, Andin dan Al Kasmaran, Nino dan Elsa Makin Kepo

Sementara partai lain seperti Demokrat dan PKS mengalami kenaikan.

Demokrat sebelumnya turun dari 3,8 persen pada Juni 2020 menjadi 3,2 persen pada Oktober 2020. Pada survei terakhir, elektabilitasnya naik tinggi menjadi 8,2 persen, membuat posisi Demokrat berada di empat besar.

“Naiknya isu kudeta terhadap kepemimpinan Demokrat bisa jadi upaya untuk terus mendulang elektabilitas,” ucap Andreas, dikutip SerangNews.com dari Antara.

Baca Juga: Sinopsis Love Story The Series, Senin 8 Februari 2021, Maudy Sedih, Ken Bilang Tidak bisa Bersatu

Selain PDI Perjuangan dan Demokrat, parpol-parpol lain cenderung stabil atau turun, misalnya Gerindra dan Golkar. Gerindra berada pada posisi dua besar dari 12,5 persen menjadi 12,6 persen pada survei terakhir. Sedangkan Golkar menyusul di tiga besar dari 9,7 persen menjadi 9,1 persen.

Kemudian, PKB dari 6,8 persen turun menjadi 6,4 persen, Nasdem dari 4,1 persen menjadi 3,5 persen, PPP dari 2,4 persen menjadi 2,0 persen, dan PAN dari 1,6 turun menjadi 1,0 persen.

Baca Juga: Lagi Pakai Narkoba, Ridho Anak Raja Dangdut Rhoma Irama Ditangkap Polisi

Parpol-parpol lainnya hanya mampu meraih elektabilitas di bawah 1 persen, di antaranya Perindo 0,4 persen, Hanura 0,2 persen, dan Berkarya 0,2 persen.

Parpol baru lain yang mulai mendapatkan dukungan adalah Gelora 0,1 persen. Sisanya tidak meraih dukungan, yaitu PBB, PKPI, Garuda, dan parpol baru Masyumi Reborn. Kemudian, masih ada yang tidak tahu atau tidak jawab sebesar 19,6 persen.

Baca Juga: BPOM Izinkan Vaksin Corona Sinovac Bagi Lansia Di Atas 60 tahun, Berikut Syaratnya

Survei NEW INDONESIA Research & Consulting dilakukan pada 20-31 Januari 2021, dengan sambungan telepon kepada 1.200 responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error plus minus 2,89 persen, tingkat kepercayaan 95 persen. ***

 

 

Editor: Muh Iqbal Zikri

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah