Pelaku Bungkam, Polisi Selidiki Dugaan Pembunuhan Kucing di Serpong Tangsel yang Viral di Medsos

21 Maret 2021, 20:31 WIB
Pelaku yang diduga melakukan penganiayaan dan pembuhuna terhadap seekor kucing (kiri) yang viral di medsos, Minggu 21 Maret 2021 /Tangkapan layar video/WhatsApp grup//

SERANG NEWS - Polsek Serpong, Tangerang Selatan mengaku tengah melakukan penyelidikan terhadap dugaan penyiksaan dan pembunuhan kucing yang videonya viral di Medsos, Jumat 21 Maret 2021.

Dikatakan Kapolsek Serpong Kompol Yudi Permadi saat dihubungi SerangNews.com melalui pesan singkat WhatsApp mengaku tengah menyelidiki kasus dugaan pembunuhan kucing tersebut.

"Ini kami masih proses penyelidikan mohon waktu sebentar nanti kami 87 kan," tulis Kompol Yudi Permadi.

Baca Juga: Tega, Pria Diduga Bunuh Kucing di Serpong Tangsel, Pelaku: Saya Tidak Menyiksa, Hanya Membunuh

Baca Juga: Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pembacokan Juru Parkir dan Pedagang di Pasar Rau Kota Serang

Terpisah, Koordinator Sekuriti Sekolah Mulyadi 54 tahun yang berada dan berdebat dengan pelaku di dalam video viral itu menceritakan kronologis sebenarnya.

Dikatakan Mulyadi, bahwa pelaku yang berdebat dengannya itu bernama Felix Yana Putra, yang merupakan Kepala Rumah Tangga Sekolah SoliDEO.

Menurutnya kejadian itu terjadi pada Selasa 9 Maret 2021 sore.

Baca Juga: Viral, Polisi Korban Tsunami Aceh 17 Tahun Lalu Ditemukan Masih Hidup di RSJ

"Sore itu saya lagi di pos, terus saya dikasih tahu anak buah kalau kucing itu diinjek. Saya langsung ke depan, itu kejadiannya kan di depan sekolah," ungkap Mulyadi, Minggu 21 Maret 2021.

Saat menemui Felix, kemudian Mulyadi mencoba mengingatkan agar Felix tak melanjutkan perbuatannya yang menginjak kucing itu meski terlihat kucing tersebut tak bergerak seolah mati.

"Kucing mah nggak mati, cuma pingsan aja. Jadi posisinya waktu saya datang, kucing lagi diinjek. Terus akhirnya saya tegur Pak Felix, jangan berbuat begitu. Kucingnya nggak lama hidup lagi, tapi nggak tahu kucing nya udah kemana, nggak kelihatan lagi. Namanya kucing liar," sambungnya kepada wartawan.

Baca Juga: Survei Indikator Politik Indonesia: Anies Baswedan Capres 2024 Paling Populer di Kalangan Anak Muda

Menurut Mulyadi kenapa Felix sampai kesal dengan kucing tersebut, karena katanya sempat masuk ke dalam area sekolah, lalu Felix menangkap dengan cara mengangkat lehernya dari bagian atas.

"Waktu di dalam, saya masih lihat dari pos kalau kucing itu memang diangkat sama Pak Felix, dibawa keluar. Ternyata waktu dibawa itu, kucingnya berontak terus nyakar sama gigit jari tangan Pak Fellix sampai berdarah. Dari situ dia jadi makin kesel," ungkapnya.

Namun begitu, pernyataan Felix dalam video yang viral berbeda dengan penjelasan yang disampaikan Mulyadi.

Baca Juga: [Hoaks atau Fakta] Beredar Penangkapan Jaksa Terima Suap Kasus Sidang Habib Rizieq

"Memang di dalam video itu dibilang kucingnya dibunuh, tapi sebenarnya nggak mati. Cuma pingsan aja," jelas Mulyadi.

Pada saat kejadian, Felix tak hanya menginjak hingga pingsan seekor induk kucing, tapi juga melempar 4 ekor anak kucing itu ke dalam gorong-gorong saluran air.

"Kalau anak-anaknya ada 4 ekor, di dalam kardus. Dilempar ke gorong-gorong sini, tapi nggak mati, diselamatin sama anak buah saya," terangnya.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Memohon ke Megawati Hentikan Impor Beras dan Garam, PDIP: Kami Menolak Impor Beras

Sementara itu, pasca kejadian Felix memilih bungkam, dan belum berhasil ditemui untuk dimintai konfirmasinya.

Sebelumnya diberitakan SerangNews.com, video seorang pria diduga membunuh seekor kucing di Serpong, Tangsel, tersebar di grup WhatsApp dan seketika viral di media sosial.

Dikutip SerangNews.com dari video berdurasi 36 detik itu pada Minggu 21 Maret 2021, pelaku terlihat berdebat dengan seorang sekuriti yang tak terima karena pelaku menganiaya, dan membunuh kucing tersebut di depan sekolah di Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Juga: Ada Unsur Babi dalam Vaksin AstraZeneca, MUI: Haram tapi Dibolehkan saat Darurat

Karena ulah pelaku yang kejam kepada binatang, sekuriti berbaju putih terlihat geram, dan mempertanyakan tindakan pelaku yang mengaku telah membunuh kucing di lokasi itu.

"Ini namanya penyiksaan. Ini namanya penyiksaan binatang," kata sekuriti dalam video.

Sementara dalam video juga terlihat seekor kucing yang terkulai lemas, dan tak bergerak. Di dekatnya terdapat sebuah sapu yang diduga digunakan untuk menyiksa kucing.

Baca Juga: Kominfo Minta Michat Take Down Akun yang Promosi Prostitusi Online

Namun dalam perdebatan itu, pria yang diduga pelaku membantah telah menyiksa kucing. Dia justru mengaku telah membunuh kucing tersebut.

"Saya melakukan dengan cara yang saya anggap paling cepat. Saya tidak siksa dia berhari-hari di atas. Saya membunuh dia dengan cara yang menurut saya paling layak buat saya. Ini saya lakukan, sudah selesai dia. Ini dia tidak berhari-hari di suatu tempat," kata pria tersebut.

Hingga video itu tersebar dan viral, belum diketahui alasan pelaku membunuh kucing tersebut. Namun, dari perdebatan di video, terduga pelaku menyinggung ketidaksukaannya melihat kucing di lingkungan sekolah.

Baca Juga: Sebut AHY Masih Bau Kencur, Andi Arief Doakan Ruhut Sitompul Jadi Direksi PLN

"Saya sudah menyatakan tidak mau ada binatang ini. Saya sudah bilang berkali-kali. Saya sudah bilang tidak mau ada binatang ini di lingkungan sekolah ini," ungkap pria berkacamata itu.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler