SERANG NEWS – Imam Besar Front Pembela Islam, Habib Rizieq Shihab dikabarkan kabur meninggalkan RS UMMI pada pukul 20.50 WIB, Sabtu 28 November 2020.
Sebelumnya, Rizieq dikabarkan sakit dan menjalani perawatan di RS UMMI, Kota Bogor pada Rabu 25 November 2020 kemarin.
Rizieq Shibab dikabarkan sakit dan mengalami kelelahan, usai kembali dari Arab Saudi dan menjalani sejumlah rangkaian kegiatan seperti pernikahan putrinya, Syarifah Rizieq Shibab dan perayaan maulid Nabi Muhammad di markas FPI, Petamburan, Jakarta.
Baca Juga: Hentikan Kegaduhan di Indonesia, Habib Rizieq Sarankan Ini untuk Pemerintah
Baca Juga: Halangi Habib Rizieq di Test Swab, Manajemen RS UMMI Dilaporkan ke Polisi
Kabar perihal Habib Rizieq diketahui dari postingan mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean yang menanggapi postingan sebuah berita media.
"Rizieq Sihab Kabur dari RS UMMI? Waduhhh..! Hasil swab test Covid-19 Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab sudah keluar. Namun, Habib Rizieq menolak untuk hasil swab tesnya itu dipublikasikan secara luas," tulis Ferdinand melalui akun Twitter miliknya dikutip SerangNews.com pada Minggu, 29 November 2020.
Sebelumnya, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor melaporkan Direktur Utama dan Manajemen Rumah Sakit UMMI Kota Bogor ke Polresta Bogor Kota.
Laporan tersebut berkaitan dengan dugaan menghambat dan menghalang-halangi tugas Satgas Covid-19 dalam menanggulangi penyebaran penyakit menular.
Selain itu, diketahui hasil Swab tes Covid-19 Habib Rizieq sudah keluar. Namun, orang tua dari Syarifah Rizieq Shihab itu menolak untuk melaporkan hasil tes swabnya kepada media massa.
Baca Juga: Kerumunan di Pernikahan Putri Habib Rizieq Shihab, Kapolda: Ada Temuan Tindak Pidana
Menolaknya Habib Rizieq tentu bukan tanpa sebab. Sekretaris Bantuan Hukum Front Pembela Islam atau FPI Aziz Yanuar menjelaskan bahwa menolaknya Habib Rizieq untuk membuka hasil swab tes-nya ke publik itu dilindungi oleh Undang-undang.
Diketahui, usai tiba di Jakarta dari Arab Saudi pada 10 November 2020, Rizieq Shihab begitu disambut oleh banyak pengikutnya.
Mereka berkumpul dan mengawal kedatangan Rizieq Shihab mulai dari Bandara Soekarno-Hatt hingga terminal bandara. Bahkan, kemacetan juga terjadi di tol arah menuju bandara yang menyebabkan jadwal penerbangan harus berhenti sejenak.
Baca Juga: Jalani Pemeriksaan Kesehatan di RS UMMI Bogor, Habib Rizieq Berpesan Tidak Ingin Dijenguk
Setibanya di markas FPI, di kawasan Petamburan Jakarta Pusat, Rizieq Shihab tidak langsung beristirahat untuk isolasi mandiri sesuai protokol Covid-19.
Rizieq Shihab langsung menerima sejumlah tamu penting. Bahkan, Gubernur Anies Baswedan menjadi satu dari sejumlah daftar tamu yang datang berkunjung untuk bersilaturahmi dengan Rizieq Shihab.
Selain Anies, Habieb Rizieq juga bertemu dengan sejumlah petinggi dari PA 212 seperti mantan Wakil Sekretaris Jenderal MUI Tengku Zulkarnain, dan jajaran petinggi Partai Keadilan Sejahtera. Rizieq lalu melakukan serangkaian kegiatan misalnya menghadiri Maulid Nabi di Tebet, Jakarta Selatan pada 13 November 2020.
Baca Juga: Buntut Kerumunan Habib Rizieq di Petamburan, Wali Kota Jakarta Pusat dan Kadis LH Dicopot
Di hari yang sama, Rizieq langsung bertolak ke Megamendung, Puncak untuk menghadiri acara maulid juga.
Usai dari Megamendung, Rizieq menggelar hajatan pernikahan putrinya di Petamburan, Jakarta Pusat dilanjutkan malam harinya menggelar maulid nabi hingga dini hari.
Baca Juga: Irjen Ahmad Dofiri, Mantan Kapolda Banten yang Kini jadi Kapolda Jabar
Pada hari itu, akses jalan di sekitar Petamburan ditutup karena massa yang tumpah ruah. Akhirnya sejumlah kerumunan yang terjadi ini berbuntut panjang.
Kaporli Pol Idham Aziz sampai mencopot Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana dan Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriadi.
Selain mencopot kedua petinggi Polri, Penyidik dari Kabareskrim Polri dan Polda Metro Jaya juga memanggil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Baca Juga: Pencopotan Kapolda Metro Terkait Kecerobohan Kasus Habib Rizieq, IPW: Hanya Manuver
Kedua Gubernur itu dipanggil perihal klarifikasi dugaan pelanggaran protokol kesehatan yang melibatkan kegiatan Habib Rizieq Shihab. ***