Jokowi dan Pertinggi Negara Rame-rame ‘Keroyok’ Sentil Anies Baswedan

- 17 November 2020, 18:37 WIB
Presiden Joko Widodo (kiri) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan).
Presiden Joko Widodo (kiri) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan). /FB Joko Widodo/Pemprv DKI Jakarta

SERANG NEWS – Ketegangan antara Pemerintah Pusat dengan Gubernur DKI Jakarta kembali memanas. Ini dipicu adanya kerumunan massa yang melibatkan Habib Rizieq Shihab (HRS).

Petinggi Istana Negara, mulai dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga para menterinya rame-rame ‘mengeroyok’ sentil Anies Baswedan.

Sentilan Presiden kepada Anies memang tak secara langsung.

Mantan Walikota Solo meminta anak buahnya, mulai dari Kapolri, Panglima TNI sampai Ketua Satgas Penanganan Covid-19 menindak tegas apabila ada pihak-pihak yang melanggar aturan yang telah ditetapkan.

Baca Juga: Cukong Politik Pilkada dan Kerentanan Korupsi Kebijakan Kepala Daerah

“Jadi jangan hanya sekadar imbauan, tapi harus diikuti dengan pengawasan dan penegakan aturan secara konkret di lapangan,” katanya saat memimpin Rapat Terbatas laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin 16 November 2020.

Secara khusus, Jokowi, juga meminta Mendagri untuk mengingatkan kepala daerah yang tidak mengindahkan aturan protokol kesehatan (Prokes) selama masa pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akibat Covid-19.

“Saya juga minta kepada Menteri Dalam Negeri untuk mengingatkan, kalau perlu menegur, kepala daerah baik gubernur, bupati, maupun wali kota untuk bisa memberikan contoh-contoh yang baik kepada masyarakat, jangan malah ikut berkerumun,” ujarnya.

Pernyataan Jokowi ini muncul setelah terjadi kerumunan massa di acara HRS di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Sabtu, 14 November 2020.

Halaman:

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x