Padahal, benang merahnya jelas, bangsa Indonesia tengah berjuang melawan sebaran Covid-19 dengan menanamkan pola hidup baru.
Bagi Azis Syamsuddin, kebiasaan buruk yang terus dipertontonkan, tak akan pula berimpilikasi positif. Baik pribadi maupun golongan.
"Ini tidak baik untuk kita dan generasi bangsa. Saya memahami apa yang dirasakan itu. Apa pun bentuknya, deskripsi ketidakadilan, tidak akan pula memuaskan satu pihak, dan memojokan pihak lain," ucap Azis.
Baca Juga: Ma'ruf Amin Pastikan Vaksin Covid-19 Berlabel Halal Dari MUI Sebelum Disuntikan ke Masyarakat
"Ini akan jadi kebiasaan yang buruk untuk bangsa ini. Lalu apa manfaatnya jika ini terus dikembangkan," timpal politisi Partai Golkar itu.
Azis Syamsuddin berharap para pejabat publik mampu membuka diri. Berkomunikasi dengan baik dan tidak saling menyalahkan.
"Pekerjaan rumah paling utama saat ini adalah berkonsentrasi menghadapi pandemik Covid-19. Sebagai wakil rayat, tentu berharap, ruang komunikasi terus berjalan. Bangunlah kesadaran diri, agar kerekatan bangsa tetap terjaga," pungkas Azis.***