SERANG NEWS -- Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany merasa kecewa usai mendengar kabar Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada Jumat, 26 Februari 2021.
Melalui cuitan di media sosial Twitter pribadinya @TsamaraDKI, ia merasa kecewa lantaran selama ini mengenal Nurdin Abdullah sebagai tokoh daerah yang bersih dan anti korupsi.
"Saya 100% dukung KPK mengusut. Tentu saja kecewa sekali rasanya. Saya dulu begitu percaya beliau tokoh bersih & anti korupsi," tulis Tsamara, dikutip SerangNews.com.
Baca Juga: Dua Anjingnya Hilang, Lady Gaga Siapkan Imbalan Rp7,1 Miliar Bagi yang Menemukan Pelaku
Tsamara mendukung langkah KPK mengusut tuntas dugaan korupsi di pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan.
Ia pun masih tidak menyangka, Nurdin Abdullah sebagai Gubernur yang mendapat penghargaan Bung Hatta Anti Corruption Award bisa terjaring OTT KPK.
"Beliau dapat Bung Hatta Anti Corruption Award & dianggap sukses di Bantaeng. Siapa sangka? Jika terbukti, saya dukung KPK," ujarnya.
Baca Juga: Wacana Jadi Sekjen Moeldoko di Demokrat, Ibas: Jangan Adu Domba Saya dengan Mas AHY
Diberitakan, Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat 26 Februari 2021 malam.
"Benar, Jumat (26/2) tengah malam, KPK melakukan tangkap tangan terhadap kepala daerah di Sulawesi Selatan terkait dugaan tindak pidana korupsi," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri.
Baca Juga: KPK Amankan Uang Rp1 Miliar dari OTT Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah
Selain Nurdin Abdullah, ada lima orang lain yang dibawa penyidik masuk ke dalam KPK.
Selain membawa para terduga tersangka tindak pidana korupsi, penyidik juga tampak membawa sebuah koper.
Saat ini mereka sedang menjalani pemeriksaan penyidik di gedung KPK, Jakarta. ***