“Alhamdulillah kita sudah melahirkan ratusan anak-anak muda dari beberapa kampus terbaik sebagai cikal bakal sociopreneur di Indonesia,” tulis pria yang tercatat menjadi pendiri Islamic Youth Economic Forum (ISYEF) ini.
Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) ini menilai, ISDP tidak hanya menjadi tempat melahirkan pengusaha muda, melainkan juga komitmen atas keberlanjutan misi memberdayakan kader umat dan kader bangsa.
“Sebagai komitmen perusahaan atas kemaslahatan umat dan bangsa, sustainable finance, hingga memberdayakan anak muda kader umat bangsa,” ujar Arief Rosyid.
Baca Juga: Belum Ada Aturan Turunan dari UU Pesantren, Wakil Ketua MPR: Pesantren Perlu Pemberdayaan!
Dia juga mengungkapkan usaha anak-anak yang tergabung di ISDP yang produknya sudah diekspor ke luar negeri.
“Di sudut Kabupaten Bogor, mereka berusaha ulat hongkong yang diekspor ke Malaysia, Belanda, hingga Australia dengan omzet ratusan juta,” ungkap Arief Rosyid lebih lanjutnya.
Turut serta Ketua HIPMI Bogor Bambang Pria Kusuma dan Tenaga Ahli Menteri Perdagangan Danial Iskandar Yusuf. Arief mengajak, mereka untuk terus melihat potensi kolaborasi membesarkan usaha tersebut.
Baca Juga: Anggota DPR RI PPP di Banten Gagas Rumah Inovatif Milenial Kreatif
“Seperti arahan Presiden Jokowi agar BSI menjadi inklusif, memanfaatkan digital, menyasar milenial, dan mendorong pengusaha naik kelas,” cetusnya.