Kekerasan Terhadap Wartawan di Batam Juga Pernah Terjadi di Tangsel Juni 2021 Lalu, Begini Kasusnya

- 16 September 2021, 23:59 WIB
Kekerasan Terhadap Wartawan di Batam Juga Pernah Terjadi di Tangsel Juni 2021 Lalu, Begini Kasusnya
Kekerasan Terhadap Wartawan di Batam Juga Pernah Terjadi di Tangsel Juni 2021 Lalu, Begini Kasusnya /Pixabay/Geralt//

SERANG NEWS- Kekerasan terhadap seorang wartawan di Batam yang dicekik dan dipiting oknum pengamanan, saat kunjungan kerja Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya ke Batam, Kepulauan Riau, Kamis 16 September 2021 juga pernah terjadi di wilayah lain.

Di antaranya di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada pertengahan Juni 2021 lalu.

Dimana saat itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Tangsel, E Wiwi Martawijaya diduga ingin pukul salah satu wartawan media online seketika viral di media sosial WhatsApp.

Dalam video berdurasi 1 menit 5 detik itu terlihat, Wiwi mengepalkan dan mengayunkan tangan ingin memukul ke arah Yudi, yang diketahui wartawan salah satu media online di Tangsel.

Baca Juga: Viral Wartawan di Batam Dicekik dan Dipiting Oknum Pengamanan Menhub Budi Karya Saat Kunjungan ke Batam

Kejadian itu, terjadi usai dirinya keluar dari gedung Kejari Tangsel. Wiwi langsung dicecar sejumlah pertanyaan terkait dugaan korupsi dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) tahun 2019, Selasa 22 Juni 2021.

Saat dicegat wartawan di depan gedung Kejari Tangsel, Wiwi terlihat enggan menjawab banyak ketika ditanya seputar kasus tersebut.

"Malas saya banyak yang goreng-goreng," kata Wiwi. Kendati demikian, awak media masih berusaha mencecar Wiwi dengan sejumlah pertanyaan lain terkait pemanggilannya hari ini.

Namun, tak diduga secara tiba-tiba Wiwi bertanya kepada wartawan yang mengikutinya.

Baca Juga: Viral Video Kadispora Tangsel Ingin Pukul Wartawan Usai Diperiksa Kejari Terkait Dugaan Korupsi KONI

"Mana namanya si Yudi babeh. Gua sikat nih sekarang," ujar Wiwi dengan mengepalkan tangannya seperti nampak dalam video yang beredar.

Wiwi rupanya tak mengenal sang wartawan yang dia tanyakan. Karena saat kejadian Yudi justru berada di depannya, dan ikut mencecarnya.

Mendengar pertanyaan Wiwi, Yudi spontan menjawab di depannya. “Saya Pak,” jawab Yudi singkat kepada Wiwi.

Wiwi pun terkejut, dan terlihat geram hingga langsung mengepalkan tangan dan diduga nyaris memukul Yudi.

Baca Juga: Dewan Pers Kutuk Kekerasan kepada Nurhadi Wartawan Tempo di Surabaya, Desak Polisi Usut Tuntas

Aksi arogan Wiwi membuat Yudi terkejut, tak siap menerima reaksi Wiwi yang diduga ingin memukulnya, hingga sedikit menghindar.

"Galak amat pak," timpal Yudi. "Emang galak," sahut Wiwi. Namun, aksi Wiwi langsung berhenti, diduga dia sadar sedang tersorot kamera, sehingga Wiwi pun mencoba merangkul Yudi seraya tersenyum kepadanya.

Usai insiden terjadi, Wiwi dan Yudi terlibat perdebatan terkait pemberitaan yang dianggap Wiwi tanpa mengkonfirmasi pada dirinya.

Namun Yudi terus memberikan penjelasan, bahwa sudah melakukan konfirmasi.

Baca Juga: Wartawan di Yunani Ditembak Mati Orang Tak Dikenal, Polisi Buru Pelaku

"Konfirmasi yang mana pak, ini kan konfirmasi," cecar Yudi kepada Wiwi.

Wiwi pun akhirnya tetap tak menggubris sejumlah wartawan yang terus mencecarnya dan meninggalkan awak media menggunakan mobil dinasnya.

Terbaru, wartawan bernama Ajang Nurdin Kontributor salah satu media online sekaligus anggota AJI Batam mendapat perlakuan yang sama dari oknum pengamanan Menhub Budi Karya.

Ajang mengaku terkejut dengan aksi yang dilakukan oknum pengamanan Menhub Budi Karya kepadanya.

"Awalnya salah satu unsur pengamanan mencekik saya sembari mendorong, saat saya berada di sekitar Menhub. Kemudian ada unsur pengamanan lain yang memegang saya dari belakang dan memiting saya," jelasnya saat ditemui di kawasan Batam Center kepada wartawan.

Alasan Ajang mendekati Menhub Budi Karya tak lain hanya ingin melakukan wawancara dan tugas peliputan.

Saat itu, dikatakan Ajang bahwa pihak pengamanan Menhub Budi Karya sendiri, juga sempat melakukan penahanan sementara kepada dirinya dengan cara mengerumuninya.

"Padahal saya sudah memakai seluruh perlengkapan, yang menunjukkan identitas sebagai awak media. Tapi saat kejadian saya masih ditanyai oleh para petugas pengamanan, saat dikerumuni sambil dipiting bagian tangan saya," ungkapnya.***

Editor: Muh Iqbal Zikri

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x