Sempat Heboh soal Kehalalan Vaksin AstraZeneca, Pemkot Tangerang Ikut Putusan Pemerintah dan MUI

- 24 Maret 2021, 11:54 WIB
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah tanggapi soal polemik kehalalan vaksin AstraZeneca.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah tanggapi soal polemik kehalalan vaksin AstraZeneca. /Dok. Pemkot Tangerang/

SERANG NEWS – Kehalalan vaksin AstraZeneca sempat heboh di publik. Pro kontra pun timbul di kalangan masyarakat menyangkut persoalan halal dan haramnya vaksin tersebut.

Kendati demikian, pemerintah telah memutuskan penggunaan vaksin AstraZeneca untuk melanjutkan program vaksinasi tersebut. Bahkan MUI telah memberi fatwa untuk penggunaan vaksin ini.

Walikota Tangerang Arief R Wismanyah angkat bicara soal polemik kehalalan vaksin AstraZeneca. Ia menyatakan, mengikuti keputusan pemerintah dan MUI untuk penggunaanya.

Menyoal polemik kehalan vaksin AstraSeneca sendiri, Arief mengaku, hal itu bukan wilayah kapastitasnya untuk memberi penilaian.

Baca Juga: Buntut Dibangunnya Tembok Beton Tutupi Akses Jalan Rumah di Ciledug, Wali Kota Tangerang Instruksikan Bongkar

Baca Juga: Kasus Dugaan Korupsi di Bandung Barat, KPK Geledah Bapenda dan BKD

“Kaitan halal - haram vaksin ini bukan kapasitas kita. Kemarin di Jawa Timur sudah digunakan kan vaksin ini oleh ulama. Jadi kita mengikuti keputusan pemerintah pusat dan MUI saja jika vaksin ini bisa digunakan,” kata Arief di di Puspemkot Tangerang, Selasa 23 Maret 2021.

Soal kehalalan vaksin AstraZeneca, Arief berharap, para ulama melalui MUI bisa memberikan penjelasannya kepada masyarakat agar tidak terjadi informasi yang simpang siur.

Diketahui, Ketua Bidang Fatwa MUI Asrorun N Soleh telah menyampaikan bahwa MUI telah memberikan fatwa vaksin AstraZeneca. Dalam putusannya, MUI memperbolehkan dipergunakan, kendati disebut haram karena mengandung tripsin enzim babi.

Hal ini lantaran dinilai dalam kondisi darurat pandemi. Pada sisi yang lain, ketersediaan vaksin corona yang halal jumlah masih sangat terbatas untuk mencukupi vaksinasi.

Baca Juga: Cerita Polisi Myanmar yang Lari ke India saat Kudeta Militer: Kami akan Mati Jika Kembali!

Baca Juga: Posting Ucapan Hari Air Sedunia di Instagram, Netizen Singgung Moeldoko Minta Maaf ke SBY

Pihak AstraZeneca sendiri telah memberikan bantahannya. Bahkan, mereka menyatakan, vaksin tersebut sudah digunakan di sejumlah negara muslim seperti Arab Saudi dan Kuwait.

Arif mengaku, saat ini Pemkot Tangerang masih menunggu pengiriman vaksin dari pemerintah. Termasuk vaksin AstraZeneca.

Menurutnya, kebelanjutan vaksinasi menjadi sangat penting dan mendesak untuk segera bisa keluar dari pandemi Covid-19 yang sudah lebih dari setahun terjadi.

"Jumlahnya sebenarnya sedikit, kita belum tahu akan mendapatkan berapa. Infonya akhir Maret akan dikirim," ujarnya dikutip SerangNews.com dari Antara, Rabu 24 Maret 2021.

Baca Juga: Polemik Impor Beras 1 Juta Ton, Wantimpres Jokowi: Itu Alternatif Akhir setelah Tidak Mampu Produksi

Arief mengungkapkan, proses vaksinasi di wilayahnya sudah dijalankan pada 24 Januari dan 25 Februari 2021. Hingga 20 Maret 2021, totalnya ada sebanyak 65.262 yang divaksin dengan vaksin Sinovac. Yakni untuk kalangan tenaga kesehatan dan pelayanan publik.

Perinciannya, untuk tenaga kesehatan sebanyak 13.570 orang dan kelompok pelayanan publik sebanyak 27.305 orang. Kemudian, kelompok lansia untuk dosis pertama sebanyak 24.387 orang.

Untuk vaksinasi selanjutnya, ucap Arief, masyarakat Kota Tangerang akan diinformasikan lebih lanjut sesuai dengan ketentuan dan jumlah vaksin yang dikirim dari pusat.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah