SERANG NEWS – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD ikut menanggapi perihal pertanyaan dari mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
JK bertanya bagaimana cara menyampaikan kritik tanpa harus dipanggil Polisi.
Mahfud MD mengatakan, apa yang dikatakan oleh Jusuf Kalla harus dipahami sebagai pertanyaan yang biasa dihadapi pemerintah sejak dulu. Bahkan, saat posisi Jusuf Kalla masih menjabat sebagai Wakil Presiden.
Baca Juga: Sinopsis Putri untuk Pangeran 14 Februari 2021, Arga Tahu Pangeran Masih Hidup
“Sejak dulu jika ada orng mengritik sering ada yg melaporkan ke polisi dan polisi wajib merespon,” tulis Mahfud MD melalui media sosial Twitter pribadinya @mohmahfudmd, dikutip SerangNews.com, Minggu 14 Februari 2021.
Pertanyaan Pak JK ttg "Bagaimana menyampaikan kritik agar tak dipanggil Polisi" hrs dipahami sbg pertanyaan biasa yg dihadapi Pemerintah sejak dulu, saat Pak JK jadi Wapres sekalipun. Sejak dulu jika ada orng mengritik sering ada yg melaporkan ke pilisi dan polisi wajib merespon.— Mahfud MD (@mohmahfudmd) February 14, 2021
Menurut Mahfud, apa yang diungkapkan Jusuf Kalla bukanlah sebuah tudingan bahwa Pemerintah saat ini anti kritik sehingga siapapun yang memberi kritik akan dilaporkan ke Polisi.
“Jd Pak JK tak bermaksud menuding, zaman pemerintah skrng ini kalau mengritik dipanggil polisi. Tp itu terjadi sejak dulu krn selalu ada yg melapor ke polisi. Faktanya sejak Pak JK msh jadi Wapres periode I juga ada kasus Sarrachen dan Muslim Cyber Army. Ada juga akun Piyungan,” tulis Mahfud MD·
Baca Juga: Segera Coba, 3 Aplikasi Ini Bisa Kasih Diamonds Free Fire Gratis Februari 2021
Mahfud pun menyinggung keluarga Jusuf Kalla yang melaporkan sejumlah nama seperti Ferdinand Hutahaean, Rusli Kamri, dan cawalkot Makassar ke polisi karena tudingan main politik Jusuf Kalla.
Baca Juga: Niat Puasa dan Doa Berbuka Puasa Rajab Hari Kedua Lengkap dengan Artinya
Baca Juga: Dari Percaya Diri hingga Ekspresi dan Gestur, Ini Teknik Dasar Public Speaking yang Harus Dikuasai
“Laporan2 ke Polisi itu dilakukan oleh warga negara thd warga negara. Jadi pernyataan Pak JK adl ekspresi dilemma kita,” ujarnya. ***