SERANG NEWS -- Suhu politik nasional kembali menghangat usai pengakuan yang mengejutkan datang dari internal partai Demokrat.
Sang Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tiba-tiba menyinggung Presiden Jokowi dan sejumlah menteri Kabinet yang disebut sedang menyusun langkah kudeta dan merebut partai Demokrat secara paksa.
AHY menyebut, Jokowi juga merestui upaya paksa kudeta dirinya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Baca Juga: Back to Back! Auro ‘Pulang’ ke Rumah Evos Esports, PMPL Season 3 Memanas
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD pun ikut bicara perihal kabar terbaru.
Melalui media sosial Twitter, Mahfud MD membantah isu bahwa dirinya merestui Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengambil alih kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Partai Demokrat.
"Ada isu aneh, dikabarkan beberapa menteri, termasuk Menko Polhukam Mahfud MD, merestui Kepala KSP Moeldoko mengambil alih Partai Demokrat dari AHY melalui KLB," ujar Mahfud dikutip SerangNews.com dari akun Twitter-nya, @mohmahfudmd, Selasa2 Februari 2021.
Ada isu aneh, dikabarkan bbrapa menteri, trmsk Menkopolhukam Mahfud MD, merestui Ka. KSP Moeldoko mengambil alih Partai Demokrat dari AHY melalui KLB. Wah, mengagetkan, yakinlah sy tak prnh berbicara itu dgn Pak Moeldoko maupun dgn orang lain. Terpikir sj tdk, apalagi merestui.— Mahfud MD (@mohmahfudmd) February 2, 2021
Baca Juga: 108 Ribu Motor di Tangsel Nunggak Pajak, Siap-siap Rumah Bakal Digedor Petugas Samsat
Mantan Hakim MK ini juga memastikan Presiden Jokowi tidak pernah membicarakan soal kudeta di partai Demokrat bersama dengan Moeldoko.