Dia menuturkan bahwa orang lain tidak perlu mengurusi urusan seorang individu dengan Tuhannya, karena semua orang memiliki urusannya masing-masing dengan Tuhan.
“Ngapain kita ngurusin urusan dia? Urusan kita sama Tuhan aja belum tentu beres, begitu loh,” ucap Yaqut Cholis Qoumas
Melihat perilaku seperti itu, dia mengaku sering merasa geram karena urusan individu dengan Tuhannya adalah urusan personal.
Baca Juga: Legenda dan Asal-usul Warna Merah saat Perayaan Imlek, Simak Penjelasannya!
“Kadang-kadang, saya tuh kalau ngeliat orang-orang begitu itu, pingin jitak aja sebenernya. Itu kayak surga udah dikapling aja gitu loh, kita ini gak boleh masuk surga kalau tidak ikut mereka,” ujar Yaqut Cholis Qoumas.
Baca Juga: Ivan Rakitic Cetak Gol, Harapan Barcelona Rengkuh Gelar Copa Del Rey Menipis
Diketaui, dalam SKB Tiga Menteri itu diatur bahwa penggunaan seragam dan atribut keagamaan di sekolah Negeri tidak diwajibkan.
Surat keputusan itu dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Agama. ***
(Eka Alisa Putri/Pikiran-Rakyat)