Network
SERANG NEWS -- Aktivis HAM Natalius Pigai menyoroti daftar nama ke-34 menteri Presiden Jokowi dari partai koalisi. Pigai mengatakan, tidak satu menteri pun yang berasal dari Papua.
Melalui laman media sosial Twitter pribadinya @NataliusPigai2, mantan Komisioner Komnas HAM ini juga menyinggung pernyataan dari Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Baca Juga: Febri Diansyah Ingatkan Kasus Harun Masiku yang Setahun Lebih Jadi Buronan, Ini Nama-nama DPO KPK
Baca Juga: Donna Agnesia Istri Darius Sinathrya Umumkan Positif Covid-19, Alami Gejala Ringan
Hasto mengatakan, PDI Perjuangan berkeinginan ada warga negara memiliki kedudukan sama tanpa memandang latar bekalang suku ketika terlibat dalam arena politik elektoral.
“PDI Perjuangan mendambakan wali kota Solo, misalnya, ada dari Papua, orang Jawa bisa jadi wali kota di Papua, setiap warga negara setara, tidak membedakan suku," ujar Hasto dalam sebuah webinar "Revisi Undang-Undang Pemilu dan Integritas Kelembagaan Pendanaan Politik", Kamis 21 Januari 2021 kemarin.
Baca Juga: Jokowi Targetkan Investasi 2021 Capai Rp900 Triliun, Ini Strategis Kepala BKPM untuk Merealisasikan
Tak hanya Papua dan Jawa, Hasto pun berharap suku-suku tertentu, seperti Suku Anak Dalam maupun Suku Baduy bisa ikut serta dalam proses politik elektoral. Demikian juga dengan penyandang disabilitas yang bisa ikut berpartisipasi sebagai calon pemimpin.
Dikatakan Hasto, keragaman latar belakang suku pemimpin dalam arena politik elektoral menjadi bentuk kebhinekaan.
Kembali pada pernyataan Pigai, ia menyebut Presiden Jokowi dan Partai lain di pemerintahanya justru diisi oleh orang rasialis. Alasannya, diera Presiden Jokowi, tidak ada satupun nama menteri yang berasal dari Papua.
Baca Juga: BUMN PT Jasa Raharja Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA & D3, Segera Kirim CV ke Alamat Ini
“Jokowi dan PDIP itu rasis secara massif. Mau bantah? Dari 34 Menteri, satu Menteri dari Papua saja itu tidak ada, itu bukti gamblang bahwa kalian rasis," ujarnya Natalius Pigai, dikutip SerangNews pada Senin 25 Januari 2021.
Oleh karena itu, Pigai meminta untuk tidak berpura- pura menjaga persatuan dan kebhinekaan tetapi tindakan rasisme masih saja dilakukan.
"Jadi, jangan pura-pura persatuan dan bhineka yang utopis," ujar
Baca Juga: Bupati Sragen Disuntik Vaksin Covid-19, Ganjar Pranowo: Lho Tembus Baju?
Diberitakan, nama Natalius Pigai menjadi ramai disejumlah media massa. Pigai, menjadi korban dari rasisme di media sosial Facebook oleh Ambroncius Nababan, mantan relawan Jokowi.
Ujaran rasisme itu termuat dalam unggahan akun Facebook yang diduga milik Ambroncius.
Baca Juga: Tawarkan Gratis Ongkir Rp0 dan ShopeePay Deals Rp1, Shopee SMS Bikin Belanja Bulanan Lebih Irit!
Baca Juga: Setelah Viral di Medsos, Dua Sejoli Pelaku Mesum di Halte Senen Diamankan Polisi
Dalam tangkapan layar yang beredar di media sosial, diduga Ambroncius mengunggah foto Natalius Pigai dan menyandingkannya dengan foto gorila. ***
