Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Pernah Bareng Jokowi di Solo Calon Kapolri Gantikan Idham Azis

- 20 Januari 2021, 23:07 WIB
Komjen Listyo Sigit Prabowo segera menjadi Kapolri kelima di era Pemerintahan Presiden Jokowi.
Komjen Listyo Sigit Prabowo segera menjadi Kapolri kelima di era Pemerintahan Presiden Jokowi. /DPR RI

SERANG NEWS – Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo baru saja menjalani uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test sebagai calon Kapolri di komisi III DPR, Jakarta pada Rabu 20 Januari 2021.

Seluruh anggota DPR dari fraksi partai politik yang hadir pun menerima nama Listyo sebagai calon tunggal Kapolri pengganti Jenderal Pol Idham Azis yang akan pensiun pada Februari 2021 ini.

Jokowi sendiri mengusulkan nama Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri. Padahal sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD sudah menyebut ada lima Jenderal aktif yang diusulkan ke Presiden sebagai calon Kapolri.

Baca Juga: PSSI Batalkan Kompetisi Liga 1 Musim 2020, Posisi Pemuncak Klasemen Persib Gugur

Baca Juga: Terungkap Polwan Bintang Satu Temani Komjen Listyo Sigit Prabowo di DPR, Bukan Orang Sembarangan

Mereka adalah Wakapolri Komjen Gatot Edy Pramono, Kepala BNPT Komjen Boy Rafly Amar, Kabareskrim Mabes Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo, Kepala Badan Pendidikan dan Pelantihan Komjen Arief Sulistyanto, dan Kepala Badan Pemeliharaa Keamanan Polri Komjen Agus Andrianto.

Diketahui, kabar kedekatan Presiden Jokowi dengan Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo bukanlah isu kosong. Hal ini bisa dilihat dari rekam jejak Listyo yang pernah bersama dengan Jokowi.

Sebelum akhirnya dipilih sebagai calon tunggal Kapolri oleh Presiden Jokowi, alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 itu telah melewati banyak penugasan, khususnya di wilayah hukum Polda Jawa Tengah.

Baca Juga: Kehabisan Ongkos, Wanita Muda Asal Lampung Berniat Bunuh Diri dari JPO di Cilegon

Baca Juga: Suara Bulat, Komisi III DPR RI Setujui Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri

Listyo adalah pria kelahiran Ambon, Maluku tahun 1969 pernah bertugas sebagai Kapolres Pati dan kemudian menjadi Kapolres Sukoharjo. Listyo juga tercatat sebagai Wakapoltabes Semarang pada 2010 lalu.

Tak berselang lama pada tahun 2011, Listyo mendapat promosi dan bertugas sebagai Kapolres Surakarta atau Solo. Kebetulan pada saat itu, Wali Kota Solo dijabat oleh Joko Widodo atau Jokowi, yang kemudian terpilih menjadi presiden saat ini.

Selama bertugas di Solo, Listyo tercatat pernah menangani satu kasus menonjol yakni bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) di Kepunton, Solo. Peristiwa tersebut, menewaskan pelaku dan melukai 9 orang yang berada di sekitar gereja.

Baca Juga: Chord Gitar dan Lirik Yel-yel TNI ‘Terpesona’ yang Viral di Medsos

Perjalanan karir Listyo Sigit usai peristiwa itu makin moncer. Dia ditarik ke Bareskrim dan kemudian menjabat Direskrimum Polda Sulawesi Tenggara.

Pada tahun 2014, kedekatan Jokowi dan Listyo berlanjut. Setelah memenangkan pemilu 2014, Jokowi menunjuk Listyo sebagai ajudannya. Sebelum akhirnya menjabat Kabareskrim, Listyo sempat menjadi Kapolda Banten dan selanjutnya menjabat Kadiv Propam Mabes Polri.

Bertugas selama dua tahun sebagai Ajudan Presiden Jokowi, karir Listyo semakin bagus dengan kenaikan pangkat dari komisaris besar menjadi brigadir jenderal dan diberikan jabatan Kapolda Banten. Meski ada sedikit penolakan dari sejumlah tokoh masyarakat di Banten, Listyo terbukti sukses bertugas sebagai Kapolda di tanah jawara ini.

Baca Juga: Mohammad Ahsan Alami Cedera, The Daddies Tetap Lolos ke Babak Dua Toyota Thailand Open 2021

Suksesnya Listyo terkonfirmasi dari surat mutasi yang dikeluarkan oleh Kapolri kala itu Jenderal Tito Karnavian memutasinya ke jabatan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri, berdasarkan Surat Keputusan Kapolri (Skep) Nomor 81/ 2014 A/III/KEP./2018 tertanggal 13 Agustus 2018.

Pangkat Listyo pun kembali dinaikkan menjadi inspektur jenderal.

Kemudian di era Kapolri Jenderal Idham Aziz, Listyo dipercaya bertugas sebagai Kabareskrim dan naik pangkat menjadi Komisaris Jenderal.

Baca Juga: Begini Cara Akses Siaran TV Digital Tanpa Harus Rogoh Kocek Bulanan

Bertugas sebagai Bareskrim, Listyo pun tampil berani dan meyakinkan dengan berhasil membongkar kasus Djoko Tjandra. Dia berhasil menangkap Djoko Tjandra di Malaysia sebagai buronan kasus korupsi pengalihan hak tagih atau cessie Bank Bali.

Kasus Djoko Tjandra sempat membuat geger karena melibatkan dua jenderal aktif yaitu Brigjen Pol Prasedjo Utomo dan Irjen Pol Napoleon Bonarparte.

Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas, Ini Potensi Bahayanya dan Aktivitas yang Dilarang

Kini, usai menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR, proses selanjutnya ialah menunggu waktu pelantikan yang biasanya digelar di Istana negara oleh Presiden Jokowi. ***

Editor: Muh Iqbal Zikri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x