Tolak Program Vaksinasi Jokowi, Politikus PDIP Terancam Dipolisikan, Minta Megawati Turun Tangan

- 18 Januari 2021, 15:16 WIB
Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dan anggota DPR RI dari PDIP, RIbka Tjiptaning.
Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dan anggota DPR RI dari PDIP, RIbka Tjiptaning. /Kolase Antara/Syaiful Hakim dan FTangkapan layar dari channel TV Parlemen./

Baca Juga: Usai Jadi Orang Pertama Disuntik Vaksin Sinovac, Presiden Jokowi: Inilah yang Lama Kita Tunggu

Aksi suntik vaksin secara serentak ini dilakukan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu 13 Januari 2021.

Jokowi disuntik perdana dengan vaksin Covid-19 buatan perusahaan asal China Sinovac. Hal ini menandai program vaksinasi di Indonesia dimulai.

Selanjutnya setelah Jokowi, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju turut diberikan suntikan dosis pertama vaksin Sinovac. Kendati begitu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin tidak ikut disuntik vaksin, karena faktor usia.

Baca Juga: Penyimpanan Rantai Dingin Kendala Distribusi Vaksin Covid-19, ini Curhat Menkes Budi Gunadi ke DPR

Selain pejabat utama di sejumlah lembaga negara, Raffi Ahmad pun diketahui terdaftar sebagai penerima vaksin.

Dari pemberian suntik vaksin itu, Ribka kemudian menolak. Ia mengaku lebih baik membayar denda daripada harus divaksin.

Selain menolak Vaksin, Ribka juga menyinggung soal jualan obat. Bukan hanya itu, ia mewanti-wanti pemerintah untuk tidak berbisnis dengan rakyatnya.

Baca Juga: Minta Menkes dan Mendagri ke Daerah Jelang Suntik Vaksin Serentak: Dirikan Posko Hingga Kelurahan!

"Dari Maret lalu saya udah ngomong dalam rapat ini, begitu COVID, ini ujung-ujungnya jualan obat. Jualan vaksin abis ini, karena sekarang sudah bukan masanya APD. Nanti habis ini obat ramai," ujarnya.

Halaman:

Editor: Muh Iqbal Zikri

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah