SERANG NEWS – Keputusan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mencopot Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Andono Warih dikritik oleh mantan politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahean.
Kedua pejabat itu dicopot perihal kerumunan dan dugaan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19 yang terjadi di petamburan, markas Front Pembela Islam (FPI).
Baca Juga: Komentari Foto Anies Baca Buku, Tsamara : Harusnya Fokus Testing and Contack Tracking
Baca Juga: Anies Baswedan Posting Buku How Democrasies Die, Gayung Bersambut Fadli Zon Posting Demokrasi Kita
Melalui cuitan di media sosial twitter, Ferdinand menanyakan langkah Anies yang mencopot kedua pejabat di DKI Jakarta. Bahkan, Ferdinand menyebut Anies sedang cuci tangan.
"Sy melihat ini gerakan cuci tangan yang kotor oleh Anies Baswedan. Kasus Petamburan sudah naik ke penyidikan artinya akan masuk pro justicia dan akan ada tersangka. Anies tampak sedang membangun jalan pembenaran bahwa dia tidak bersalah," kata Ferdinand, dikutip SerangNews.com dari @FerdinandHaean3, Sabtu 28 November 2020.
Baca Juga: Pakar Hukum Pastikan Anies Baswedan Tidak Bisa Dimakzulkan Karena Pelanggaran Protokol Covid-19
Ferdinand juga mempertanyakan alasan pencopotan kedua pejabat di lingkungan Pemprov DKI karena alasan protokol kesehatan. Bahkan, Anies diketahui hadir malam hari usai Habib Rizieq tiba dari Arab Saudi ke Petamburan.