Update Gunung Merapi 25 November 2020: Alami 45 Kali Gempa Guguran, Status Siaga

- 25 November 2020, 19:51 WIB
Gunung Merapi dipantau dari Desa Jrakah, Selo, Boyolali pada Sabtu 7 November.
Gunung Merapi dipantau dari Desa Jrakah, Selo, Boyolali pada Sabtu 7 November. /PVMBG./

SERANG NEWS – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat aktivitas Gunung Merapi selama periode pengamatan, Selasa  24 November 2020, pukul 00.00-24.00 WIB.

Tercatat,  Gunung Merapi mengalami 45 kali gempa guguran,  404 kali gempa hybrid atau fase banyak, 45 kali gempa hembusan, 47 kali gempa vulkanik dangkal dan satu kali gempa tektonik.

Baca Juga: Update status Gunung Merapi Senin 23 November 2020: Alami Guguran di Tebing Lava Lama

Baca Juga: Gunung Merapi Alami 59 Kali Gempa Guguran 

“Pengamatan visual, tampak asap berwarna putih keluar dari Gunung Merapi dengan intensitas tebal dengan ketinggian 50 meter di atas puncak,” ujar Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam keterangan resminya, Rabu 25 November 2020.

Pada periode pengamatan itu, dilaporkan pula suara guguran sebanyak 10 kali dengan intensitas lemah hingga kurang dari Pos Pemantauan Gunung Merapi (PGM) Babadan.

Berikutnya, laju deformasi Gunung Merapi diukur menggunakan electronic distance measurement (EDM) Babadan rata-rata 11 cm per hari.

Baca Juga: Tinjau Pengungsian Gunung Merapi di Boyolali, Doni Monardo Sampaikan Ini

BPPTKG telah menaikkan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Untuk kegiatan penambangan  di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III direkomendasikan dihentikan.

Halaman:

Editor: Ken Supriyono

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x