Pemerintah Buka CPNS 2021 dengan Kuota 1 Juta, Tenaga Medis dan Penyuluh Pertanian Masuk Pioritas

5 November 2020, 12:33 WIB
Ilustrasi CPNS. /Pikiran-Rakyat.com

SERANGNEWS.COM – Kabar gembira bagi warga yang menunggu pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS).

Pendaftaran CPNS yang akan dimulai pada 2021 oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) ini menyediakan sebanyak 1 juta kuota formasi.

Kabar pendfataran ini disampaikan langsung Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo di Makassar kemarin.

Beberapa formasi CPNS yang akan dibuka, katanya, seperti perawat, bidan, dokter umum, dokter spesialis, penyuluh pertanian, penyuluh perairan dan sebagainya.

Baca Juga: Pemerintah Gelontorkan Rp48,80 Triliun Bantu UMKM, Airlangga: Terdampak Paling Besar Akibat Covid-19

Tjahjo Kumolo mengemukakan,  penerimaan CPNS ini menjadi penting di masa krisis kesehatan seperti sekarang, bukan hanya dalam hal pandemi Covid-19. Tetapi juga mengenai tingginya angka stunting dan kematian ibu anak (KIA) di Indonesia.

"Penerimaan CPNS 2021, satu juta dulu, kita akan menambah perawat, bidan dan dokter umum, penyuluh pertanian dan perairan pada Rapat Koordinasi Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) kabupaten/kota se Sulsel sebagaimana dikutip Serangnews.com dari Antara, Kamis 5 November 2020.

Baca Juga: Sumbang Dua Gol Kemenangan Juventus atas Ferencvaros, Morata: Cristiano Ronaldo Bawa Semangat Tim

Baca Juga: Hasil Liga Champions: Juventus Menang Telak 4-1 dari Ferencvaros

Prioritas pada tenaga medis karena masih tingginya masalah stunting di Indonesia. “Ini penting, sebab soal stunting yang masih sangat tinggi," katanya

Karena itu, kata Tjahjo Kumolo perekrutan CPNS di daerah akan direformasikan dengan kebijakan Presiden Jokowi, khususnya pada wilayah kebijakan kesehatan di masa dan pascapandemi Covid-19.

"Di masa pandemi kami juga sudah menyiapkan rekrutmen pada posisi sistem yang ada, makanya saya sudah sampaikan ke PT Taspen agar segera memproses pensiunan PNS," ujarnya.

Baca Juga: Membuat Tubuh Sehat Bugar Tubuh Kita, Berikut Manfaat Mengonsmsi Air Putih

Pada kesempatan tersebut, Tjahjo Kumolo mengatakan tujuan dari reformasi birokrasi agar pemerintah pusat hingga ke kelurahan, begitu pula, mulai Kapolri sampai ke kamtibmas, perguruan tinggi, tokoh adat dan ulama menyatu sebagai bagian dari pemerintah daerah, didukung dengan birokrasi yang bersih dan proses tata kelola yang cepat.

Menurutnya, ASN juga sama, sebagai bagian dari pemerintah. Maka dari itu, ASN diminta harus cepat beradaptasi dengan perubahan, khususnya di masa pandemi.

"Konteks pengembangan ASN ini yang perlu, termasuk sebagai penilaian bagi mereka. Ini harus dipersiapkan. Pemerintah terus melakukan pembinaan di segala unit, salah satunya pada PTSP, dengan demikian ukuran kinerja pemerintahan juga diukur dari kepiawaian staf PTSP," katanya.

Baca Juga: Mengenal Pelayanan Okupasi Terapi pada Anak Berkebutuhan Khusus

Baca Juga: Daftar Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032, Jokowi : Bukan Untuk Gagah-gagahan

Ia menyebutkan ada sebanyak 4,2 juta pegawai negeri di pusat dan 1,4 juta di antaranya merupakan pegawai administrasi.

Menurutnya, disamping melihat fungsi PTSP pada dinamika perekonomian yang harus meningkatkan roda ekonomi di daerah, PTSP kabupaten/kota diminta harus punya visi yang sama di Sulsel, yakni menggabungkan pelayanan publik yang ada.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler