Ucapan Selamat Hari Raya dari Menag Yaqut Cholil Qoumas Viral, Bagaimana Cara Ibadah Agama Baha'i?

27 Juli 2021, 20:09 WIB
Ilustrasi ibadah /Unsplash/HasanAlmasi

SERANG NEWS -- Viral video Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan ucapan selamat hari raya ke komunitas Baha'i.

Unggahan video ucapan selamat hari raya Menag Yaqut Cholil Quomas kepada umat beragama Baha'i itu sudah di retweet dan like ratusan orang.

Lantas apa itu agama Baha'i yang mendapat ucapan hari raya dari Menag Yaqut Cholil Quomas? Apakah merupakan bagian dari ajaran Islam. Dan bagaimana cara menyembah Tuhannya?

Dikutip SerangNews.com dari laman resmi Baha'i menjelaskan konsep kepercayaan, cara bersembahyang dan Tuhan yang disembah.

Baca Juga: Klasemen Medali Olimpiade Tokyo 2020 Selasa 17 Juli 2021: Amerika Serikat di Puncak, China Gusur Jepang

Umat penganut kepercayaan Baha'i menyembah Tuhan yang dipercayai dengan cara berdo'a dan meditasi.

Berdoa menjadi amalan yang sangat dianjurkan oleh komunitas Baha'i. Sama seperti dengan komunitas agama-agama lain.

Umat komunitas Baha'i menjalankan ibadah sembahyang secara individu.

Artinya, setiap umat diperbolehkan untuk menentukan cara meditasinya secara sendiri.

Setiap individu  diberikan kebebasan untuk memilih bentuk meditasinya sendiri.

Yang sangat baik dari ajaran Baha'i adalah semangat melayani. Mereka percaya, sikap itu bisa diartikan dengan bentuk menyembah Tuhan.

Baca Juga: Profil Instagram Amidana Chinika, Sosok yang Bikin Raffi Ahmad dan Vicky Prasetyo Angkat Poster '28 Juli'

Mereka juga mempunyai rangkuman doa-doa dalam tulisan suci Baha'i atau Baha'ullah yang di dalamnya terdapat doa untuk rohani, pengobatan, bagaimana cara hidup bermasyarakat dan umat manusia.

Sumber ajaran agama Baha’I berasal dari Iran.

Ajaran ini sangat jauh berbeda dan bertentangan dengan kepercayaan umat Islam.

Kenapa berbeda? Karena umat Islam yang percaya Muhammad SAW sebagai nabi terakhir, sementara komunitas Baha'i justru meyakini kemungkinan munculnya nabi baru, karena Muhammad SAW dianggap bukan nabi terakhir.

Baca Juga: Masih Pandemi Covid-19, Pilkades Serentak di Kabupaten Serang Diundur Lagi, Ini Jadwal Terbaru

Penganut Baha'i juga percaya, bahwa ajaran agama bisa berubah, dan disesuaikan dengan zaman.

Sementara kebanyakan hukum Baha'i tertuang dalam kitab suci mereka, bernama Aqdas.

Namun semua hukum itu akan diterapkan secara bertahap sesuai dengan keadaan masyarakat.

Baca Juga: Penggemar Wajib Tahu, Ini Tiga Link Streaming Legal untuk Nonton Anime Subtitle Indonesia

Baha'i sendiri telah diakui di beberapa negara seperti Amerika Serikat, dan lainnya, namun banyak pula yang menganggap ajaran itu sesat.

Bahkan di Iran sendiri, mereka sempat mengalami tekanan dari pemerintah dengan hadirnya agama Baha'i ini. ***

Editor: Muh Iqbal Zikri

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler