SERANG NEWS – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo selalu punya cara unik untuk menarik perhatian banyak orang. Diantaranya dengan menggunakan baju adat saat menerima suntik vaksin ke dua pada Kamis, 28 Januari 2021.
Ganjar sebelumnya juga sudah menerima suntik vaksin Covid-19 pertama pada pada 14 Januari 2021 lalu.
Baca Juga: Bagi Pecinta Konten Islami, Ini Frekuensi Ajwa TV di Parabola Telkom 4
Ganjar menerima suntikan dosis kedua di RSUD Tugurejo, Jawa Tengah.
Baca Juga: Seakan Sindir Eiger, Arei Layangkan Surat Keringanan Produknya Bebas Direview Masyarakat
Pada suntik vaksin ke dua ini, diketahui menjadi momen unik bagi Ganjar. Vaksinasi yang digelar pada minggu keempat bulan Januari 2021 ini menjadi momen penting. Karena, bersamaan dengan itu ada kebijakan agar para pejabat dan ASN di lingkungan Pemerintah Jawa Tengah agar menggunakan baju adat nusantara.
Baca Juga: Produknya Direview Sederhana, Eiger Kirim Surat Keberatan buat Youtuber, Isinya Begini
Momen itu terekam dalam video yang diunggah melalui media sosial twitter pribadi Ganjar @ganjarpranowo.
“Vaksinasi kedua ini kebetulan tepat di Minggu keempat, waktunya pakai baju adat Nusantara,” ujarnya, dikutip SerangNews.com dari akun twitter @ganjarpranowo.
Pada momen ini, Ganjar memilih menggunakan baju adat Nusantara melayu. Pakaian kombinasi oranye itu digunakan selama proses vaksinasi.
Baca Juga: Viral Surat Keberatan Eiger, karena Produknya Direview Youtuber, padahal Gak Diendorse
“Dan baju adat Melayu Riau saya pilih dengan sedikit modifikasi,” kicaunya.
Tetapi, terdapat sesuatu yang unik dari pakaian adat Melayu Riau yang dikenakan Ganjar Pranowo saat disuntik vaksin.
Usai menerima suntik vaksin, Ganjar mengaku tidak merasa gejala apapun. Hal ini berbanding terbalik dengan suntuk vaksin covid-19 yang pertama. Saat itu, Ganjar langsung merasa lapar.
Baca Juga: Ruislag Tanah dengan Perusahaan, Syafrudin Klaim Pemkot Serang Untung Besar
“Alhamdulillah lancar-lancar saja, Insya Allah gak ada (gejala) sih,” ucapnya.
Ganjar Pranowo juga memastikan keamanan dan kehalalan dari vaksin Covid-19 Sinovac yang digunakan dalam proses vaksinasi tersebut.
Baca Juga: Bagi Pecinta Konten Islami, Ini Frekuensi Ajwa TV di Parabola Telkom 4
Baca Juga: Operasional Mobile Lab BSL untuk Tes Swab PCR di Tangsel Tinggal Menunggu Izin Kemenkes
“Ya kehalalannya sudah jelas, karena Majelis Ulama sudah menyampaikan. Keamanannya, BPOM juga sudah mengkaji, jadi Insya Allah,” tuturnya.***