Bertemu Ganjar Pranowo, Ngadimin Wiyono Berkisah Menjadi Mata-mata Tentara Masa Agresi Belanda II

- 11 November 2020, 06:00 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama Ngadimin Citro Wiyono, mantan mata-mata Tentara Indonesia masa Agresi Militer Belanda II.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama Ngadimin Citro Wiyono, mantan mata-mata Tentara Indonesia masa Agresi Militer Belanda II. /Capture Video IG Ganjar Pranowo

SERANGNEWS.COM - Hari Pahlawan Nasional mengingatkan kita pada perjuangan pahlawan yang memerdekan Indonesia.

Tak semuanya gugur dalam pertempuran. Sebagian dari mereka yang berjuang masih hidup hingga sekarang. Salah satunya adalah Ngadimin Citro Wiyono.

Dialah sosok yang pada masa Agresi Militer Belanda II ikut berkontribusi kepada pertempuran masa itu. Tak sembarangan tugas yang dipikulnya.

Wiyono mendapat tugas khusus menjadi mata-mata Tentara Indonesia. Tugas itu dilakoni dengan menyamar menjadi tenaga bersih-bersih di lapangan terbang Panasan Boyolali, Jawa Tengah yang menjadi basis Belanda.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans 7 Rabu 11 November 2020, Mata Najwa Spesial Djoko Tjandra dan Ketawa Bareng OVJ

Pengalaman Wiyono itu diceritakan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mengundang ia kerumahnya.

Saat itu Wiyono masih berusia setara dengan anak sekolah dasar. Kendati masih kecil, Wiyono dengan kesungguhan tekad menerima tugas yang ditawari salah satu Komandan Tentara Indonesia.

Apalagi, ia punya amarah sendiri lantaran ayah meninggal dunia akibat sengatan peluru tentara Belanda. 

“Marah saya Pak, gara-gara bapak saya ditembak oleh Belanda. Lah terus saya ambil keputusan ikut berjuang,” ucap Wiyono dalam video yang diunggah Ganjar Pranowo melalui akun resmi instagramnya tepat pada Hari Pahlawan Nasional, Selasa 10 November 2020.

Halaman:

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Instagram @Sandi Tile


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x