Nathania Luvena, Penulis Berusia 17 Tahun asal Banten yang Berhasil Menulis 15 Buku

- 24 Oktober 2020, 07:44 WIB
Nathania Luvena Lais
Nathania Luvena Lais /Ken Supriyono/Serangnews.com

SERANGNEWS.COM – Nathania Luvena Lais patut menjadi contoh anak-anak muda Provinsi Banten, bahkan Indonesia. Bagaimana tidak, di usianya yang baru 17 tahun, ia berhasil menuliskan karya buku sebanyak 15 buku.

Bakat menulis jelita yang akrab disapa Vena dimulai sejak duduk di bangku kelas empat sekolah dasar (SD). Bakat tersebut diketahui gurunya yang memperhatikan kebiasaan Vena menuangkan imajinasinya pada sebuah tulisan. “Dulu guru saya yang menemukan bakat saya,” kata Vena saat berbincang santai dengan Serangnews.com, Jumat 23 Oktober 2020.

Sejak saat itu, Vena pun mulai rajin menuliskan idenya ke dalam tulisan dan hingga saat ini berhasil membuahkan karya sebanyak 15 buku. Tulisan-tulisan Vena bergenre cerita anak dan novel remaja bergenre fiksi.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Terakhir di Kroasia, Timnas Garuda Merah Menang 4-1

Beberapa judul buku diantaranya, I Choose to Live, not Just Exist (2019), Aku Punya Mimpi (2018), Adik Kebanggan (20017), Surat untuk Allina dan Adinda (2017). Selain itu, KKPK: Achel the Archer (2017), Surat untuk Malaika (2017), dan Just do it, Bobby (2016).

Buku-buku yang ditulis banyak terinspirasi dari kisah-kisah dalam kesehariannya, mulai dari keluarga dan teman sepermainannya. “Yang Just do it, itu idenya dari adik saya, kebetulan adik saya bernama Bobby,” ucap gadis yang terpilih sebagai parlemen remaja DPR RI 2020.

Vena mengaku, karya-karya dapat diterima penerbit tidak dengan serta merta. Ia sebelumnya berkali-kali ditolak dan harus menunggu waktu yang cukup panjang. Namun, ia terus berusaha tanpa mengenal lelah.

Setelah buku pertamanya terbit pada 2014, langkah selanjutnya menjadi lebih mudah. “Ya pertamanya ditolak, malah ada yang menunggu tiga bulan. Tapi, sambil menunggu kabar diterima atau tidaknya saya menulis saja,” ujarnya.

Baca Juga: Bahas Tiongkok dan Indo-Pasifik, Pekan Depan Menlu AS Akan Kunjungi Indonesia

Vena mulanya mengenal penerbit dan jaringan penulis karena memanfaatkan Facebook yang dibuatnya. Dari media itu, Vena mencari tahu nama-nama penulis. Setiap waktu senggang, ia mencoba menghubungi satu per satu penulis dan penerbit yang ia kenal dari akun media sosial yang bersangkutan yang tertera dalam buku yang dibacanya.

Halaman:

Editor: Ken Supriyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x