Bertemu Ganjar Pranowo, Ngadimin Wiyono Berkisah Menjadi Mata-mata Tentara Masa Agresi Belanda II

- 11 November 2020, 06:00 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama Ngadimin Citro Wiyono, mantan mata-mata Tentara Indonesia masa Agresi Militer Belanda II.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama Ngadimin Citro Wiyono, mantan mata-mata Tentara Indonesia masa Agresi Militer Belanda II. /Capture Video IG Ganjar Pranowo

Terlebih, Wiyono masih terus berjuang menyambung hidup dengan jualan mainan anak-anak, berupa senjata laras panjang dari kayu yang dia bawa saat bertemu dengan Ganjar

“Seperti ini modalnya berapa?” tanya Ganjar sembari menunjuk maninan senapan laras yang dibawa Wiyono.

“Murah pak yang mahal angan-angannya,” jawab Wiyono yang kembali mengundang gelak tawa orang nomor satu di Jawa Tengah itu.

Ngadimin Citro Wiyono.
Ngadimin Citro Wiyono.

Baca Juga: Dear Perantau yang Ingin Jadi Warga Jakarta, Simak di Sini Cara Urus Kepindahannya

Baca Juga: Punya Nilai Kebhinekaan, Fadli Zon Dukung Ubah Nama Jabar Sebagai Provinsi Sunda

“Dulu Belanda gunakan ini, saya menghindar,” ucap Wiyono lagi sambil memperagakan cara menembakannya dan mengeluarkan bunyi tembakan dari mulutnya.

Ganjar pun kembali tertawa lepas. Diikuti pula Wiyono yang ikut tertawa.

Ia lantas mengucapkan terima kasih kepada Sang Gubernur yang sudah mengundang ke rumahnya. Terlebih membantu memasukan nama Wiyono sebagai salah satu veteran.

“Saya mengucapkan terima kasih Pak, perjuangan saya sudah dihargai sampai ke rumahnya Pak Gubernur (Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo-red) berbincang-bincang sedikit ketawa-ketawa,” ujar Wiyono.

Halaman:

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Instagram @Sandi Tile


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah