Tirto Adhi Soerjo layak diingat kembali untuk memberi semangat para pelanjut dunia pers dan pergerakan.
“Seorang dari orang-orang terpenting pada tahun-tahun pertama gerakan nasionalisme Indonesia,” tulis J Erkelens dalam Sang Pemula karya Pramodya Ananta Toer.
“Pelopor jurnalistik Indonesia,” ucap Ki Hajar Dewantara. “Pengguncang bumiputra bangun dari tidurnya,” ucap Mas Marco Kadikromo, dan “Pendiri Sarikat Dagang Islamiah… kebebasan ekonomi-rakyat menjadi tujuan dan Islam jiwanya, guna kekuatan dan persatuan….” ujar Moh Hatta.***