Kinerja dari sisi pengeluaran, secara umum mengalami perbaikan di di triwulan ketiga.
Antara lain konsumsi pemerintah yang triwulan sebelumnya tumbuh negatif 6,9 persen, di triwulan ketiga ini tumbuh positif 9,8 persen. Indeks Penjualan Riil tumbuh dari -18,2 persen menjadi -9,6 persen.
Kinerja ekspor dari -11,7 tumbuh membaik menjadi -10,8 persen. Sedangkan kinerja impor masih mengalami penurunan dari -17 persen menjadi -21,9 persen. Konsumsi rumah membaik, dari -5,5 persen menjadi -4 persen.
Baca Juga: Maskapai Garuda Buka Tiga Rute Baru, Catat Tanggal Operasinya
"Ke depan, pemerintah akan terus melakukan berbagai upaya mempercepat Pemulihan Ekonomi Nasional. Terutama mempercepat belanja pemerintah daerah yang baru mencapai 53,3 persen," kata Menkeu Sri Mulyani dilansir dari Pikiran-rakyat.com dalam RRI.
Sesuai artikel berita Pikiran-Rakyat “Resesi di Indonesia, Menkeu Optimistik Ekonomi Membaik di Triwulan Keempat,” Kata Sri Mulyani, penanganan di bidang kesehatan juga terus dilakukan dengan melakukan 3T yaitu Testing, Tracing dan Treatment. Termasuk menyiapkan penggunaan vaksin.
Menkeu juga meminta masyarakat untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan mengenakan masker, cuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak, untuk mencegah penularan dan mencegah kemungkinan terjadinya gelombang kedua wabah Covid 19 seperti yang terjadi di sejumlah negara Eropa.
"Kita berharap pembalikan ekonomi akan berlanjut di triwulan keempat, dan kita harus benar-benar memanfaatkan momentum perbaikan ekonomi di triwulan ketiga ini untuk pemulihan ekonomi di tahun 2021 nanti," tandas Menkeu.
Baca Juga: Sempat Melawan, Tiga Pelaku Spesialis Bobol Toko Kelontongan Dibekuk Polres Serang
Baca Juga: Bareskim Polri Tetapkan, Kepala Cabang Maybank Cipulir Jadi Tersangka, Ini Kasusnya