Network
SERANGNEWS.COM - Pemerintah Indonesia menargetkan akan melakukan rehabilitasi mangrove seluas 600.000 hektare dalam empat tahun kedepan, yakni mulai dari tahun 2020 sampai dengan tahun 2024.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip Serangnews.com dari Antara, Rabu 11 November 2020.
Baca Juga: Ungkap Korupsi 143 Kepala Daerah, KPK: Sokongan Donator Jadi Pemicu Awal Korupsi
Luhut menegaskan, program rehabilitasi ekosistem mangrove akan dilakukan secara terukur dan terintegrasi serta melibatkan multi pihak baik mitra strategis di dalam negeri hingga lembaga internasional luar negeri.
Saat ini, Indonesia memiliki area mangrove seluas 3,31 juta hektare, dari jumlah itu, sebesar 637.624 hektare sedang berada dalam kondisi kritis sehingga perlu dilakukan pemulihan ekosistem.
Baca Juga: KPK Sebut Pelaksanaan Pilkada Pintu Masuk Korupsi oleh Kepala Daerah
"Ekosistem mangrove ini harus secara terukur dan terintegrasi, meliputi rehabilitasi dan program padat karya mangrove," kata Luhut.
"Program pengelolaan mangrove akan difokuskan pada membangun mega mangrove project di tiga lokasi termasuk untuk pembibitan mangrove, serta pendanaan dalam program pengelolaan ekosistem mangrove perlu didukung oleh multi stakeholder, termasuk dari lembaga internasional dan mitra strategis Indonesia," tambahnya.
Pemulihan ekosistem mangrove, ucap dia, menjadi sangat penting untuk dilakukan karena luas mangrove yang ada di Indonesia telah mencapai 20 persen dari jumlah keseluruhan sebaran mangrove di dunia.
Baca Juga: Bertemu Ganjar Pranowo, Ngadimin Wiyono Berkisah Menjadi Mata-mata Tentara Masa Agresi Belanda II
