SERANGNEWS.COM – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab membuka peluang untuk rekonsiliasi dengan pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Peluang itu disampailkan Habib Rizieq setelah dirinya menyatakan banyak pihak yang menanyakan soal kemungkinan peluang rekonsiliasi dengan pemerintah. Apalagi, dirinya sudah cukup lama meninggalkan Indonesia atau sekira tiga setengah tahun.
Menurunya, syarat rekonsiliasi bisa terjadi bila tidak ada lagi kecurangan. Syarat ini menjadi yang penting dalam terjadinya rekonsiliasi.
Baca Juga: NasDem Ngebet Rebut Kursi Ketua DPRD dan Walikota, ini Nama-nama Kandidat Potensialnya
Baca Juga: Dear Perantau yang Ingin Jadi Warga Jakarta, Simak di Sini Cara Urus Kepindahannya
"Kalau ada mengatakan, Habib Rizieq, bisakah ke depan ini kita melakukan rekonsiliasi? Saya katakan sekali lagi, rekonsiliasi hanya bisa berdiri atas dasar niat dan tekad yang baik," kata Rizieq sebagaimana disiarkan oleh kanal YouTube FrontTV, Selasa 10 November 2020.
Menurutnya, tidak mungkin terjadi rekonsialiasi jika pemerintah terus melakukan kezaliman kepada rakyatnya.
"Tapi kalau rekonsiliasi berdiri atas dasar kecurangan kezaliman, kejahatan, tidak mungkin. Tidak ada rekonsiliasi," katanya