Dapat Ucapan Hari Raya dari Menag Yaqut Cholil Quomas, Bagaimana Agama Baha'i Sebarkan Keyakinannya?

- 27 Juli 2021, 21:37 WIB
Dapat Ucapan Hari Raya dari Menag Yaqut Cholil Quomas, Bagaimana Agama Baha'i Sebarkan Keyakinannya?
Dapat Ucapan Hari Raya dari Menag Yaqut Cholil Quomas, Bagaimana Agama Baha'i Sebarkan Keyakinannya? /Tangkapan layar Twitter/@Bang_Has1705//

SERANG NEWS- Keyakinan atau Agama Baha'i jadi perbincangan hangat netizen usai Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Quomas menyampaikan ucapan hari raya Naw-Ruz 178 EB untuk masyarakat atau umat beragama Baha'i.

Hari ini, Selasa 27 Juli 2021 media sosial dihebohkan dengan video yang beredar di media sosial Twitter.

Dalam video berdurasi 1 menit, 49 detik yang diunggah akun @Bang_Has1705 tersebut, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Quomas mengucapkan selamat hari raya Naw-Ruz 178 EB untuk masyarakat atau umat beragama Baha'i.

Baca Juga: Viral Apa itu Agama Baha'i yang Dapat Ucapan Hari Raya Menag Yaqut Cholil Qoumas, Apakah Bagian dari Islam?

Unggahan video ucapan selamat hari raya Menag Yaqut Cholil Quomas kepada umat beragama Baha'i itu sudah di retweet dan like ratusan orang.

Seperti dikutip dari website resminya bahai.org, setiap pemeluk Baha'i memiliki kewajiban untuk berbagi keyakinan, namun melarang praktek dakwah.

Pada pemeluk agama Baha'i tidak ada tekanan pada siapapun untuk menerima fahamnya.

Baca Juga: Agama Baha'i Populer Diberi Ucapan Selamat Hari Raya Menag Yaqut Cholil Quomas, Pernah Dilarang Soekarno

Disebutkan, hal itu karena penyelidikan kebenaran yang independen adalah hak mendasar dan tanggung jawab masing-masing individu.

Salah satu ciri masyarakat Baha'i di seluruh dunia adalah keanekaragaman anggotanya.

Aama ini merangkul orang-orang yang berasar dari ras, suku, bangsa, profesi yang berbeda.

Baca Juga: Profil Instagram Amidana Chinika, Sosok yang Bikin Raffi Ahmad dan Vicky Prasetyo Angkat Poster '28 Juli'

Umat Baha’í di seluruh dunia mengamalkan ajaran-ajaran Baha'u’llah melalui pengabdian secara individu, keluarga, serta masyarakat, dalam upaya untuk mengabdi kepada masyarakat luas.

Diketahui agama Baha'i berasal dari Iran. Agama Baha'i bukan bagian dari ajaran Islam.

Dikutip dari website Baha'i internasional, para pengikutnya menegaskan, Baha'i bukan sekte dari agama mana pun.

Baca Juga: Masih Pandemi Covid-19, Pilkades Serentak di Kabupaten Serang Diundur Lagi, Ini Jadwal Terbaru

Ajaran Baha'i mulai dideklarasikan pada 1863, oleh Baha'u'llah.

Berbeda dengan kepercayaan umat Islam yang percaya Muhammad SAW sebagai nabi terakhir, Baha'i justru meyakini kemungkinan munculnya nabi baru, karena Muhammad SAW dianggap bukan nabi terakhir.

Penganut Baha'i juga percaya, bahwa ajaran agama bisa berubah, dan disesuaikan dengan zaman.

Baca Juga: Bocoran Terbaru Cara Pasang Set Top Box pada TV Analog Agar Dapat Siaran TV Digital di Rumah

Sementara kebanyakan hukum Baha'i tertuang dalam kitab suci mereka, bernama Aqdas.

Namun semua hukum itu akan diterapkan secara bertahap sesuai dengan keadaan masyarakat.

Baha'i sendiri telah diakui di beberapa negara seperti Amerika Serikat, dan lainnya, namun banyak pula yang menganggap ajaran itu sesat.

Baca Juga: Pelamar CPNS 2021 dan PPPK Kemenag 1:100 Dibanding Kuota, Ini Rinciannya

Bahkan di Iran sendiri, mereka sempat mengalami tekanan dari pemerintah dengan hadirnya agama Baha'i ini.

Walaupun sampai saat ini diketahui bahwa kepercayaan atau agama yang diakui di Indonesia hanya ada 5, yang dianut oleh masyarakat. Di antaranya, Islam, Kristen, Hindu, Budha, dan Khonghucu.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x