Raja Juli Antoni Sebut Pilpres 2024 Idealnya 3-4 Pasang Kandidat, Tsamara Amany: Benar Sekali

- 31 Mei 2021, 19:59 WIB
Politisi PSI Raja Juli Antoni.
Politisi PSI Raja Juli Antoni. /Instagram/@rajaantoni/

SERANG NEWS - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni menyebut Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 idealnya diikuti 3-4 pasang kandidat.

Raja Juli mengatakan, ada dua alasan yang mendukung ide tersebut. Hal itu berdasarkan pengalaman Pilpres 2014 dan berlanjut hingga Pilgub dan Pilpres 2019.

"Pilpres 2024 Berapa Pasang? Pilpres 2024 idealnya diikuti 3-4 pasang kandidat. Paling tidak ada 2 alasan mendukung ide ini," kata Raja Juli melalui akun Twitter @AntoniRaja pada Selasa 31 Mei 2021.

Baca Juga: Kejutan BKN di Usia ke-73 Tahun, Hadirkan Laman yang Bisa Unduh Sertifikat SKD, Netizen: Manfaatnya Apa?

"Pertama kita punya pengalaman pahit polarisasi tajam pada pemilu 2019. Akarnya bisa ditarik lebih jauh ke Pilpres 2014 dan Pilgub DKI 2017," tambahnya.

Dengan hanya dua pasang kandidat, ucap dia, dampak buruknya masih terasa hingga saat ini. Tapi, dengan 3 pasang capres/cawapres saja niscaya akan terjadi relaksasi politik dan tensi politik pasti lebih kendur.

"Polarisasi bahkan konflik politik di akar rumput potensial bisa dihindari," ujarnya.

Baca Juga: Sertifikat SKD Bisa Diunduh Jelang Pembukaan Pendaftaran CPNS dan PPPK, Cek Di Sini

Alasan kedua, kata dia, rakyat berhak memiliki banyak pilihan capres/cawapres yg bukan pilihan usang. Sehingga, menjadi tugas parpol menyuguhkan wajah-wajah baru pemimpin bangsa yang dapat meneruskan agenda demokrasi dan politik kesejahteraan.

"Semakin banyak calon, sesuai ketentuan UU, semakin baik bagi rakyat karena mereka punya banyak alternatif pilihan," katanya.

Ia menuturkan, Pilpres adalah ruang kontestasi demokrasi dimana wajah-wajah segar anak bangsa terbaik disandingkan, diinvestigasi kemampuan kepemimpinan, profesionalisme dan moralitas mereka di depan publik.

Baca Juga: Sesalkan Mundurnya 20 Pejabat Dinkes Banten, Ketua DPRD Banten: Gubernur Harus Bersikap Tegas

"Suguhan 3-4 wajah alternatif akan membuat demokrasi kita lebih bergairah. Kecendrungan monopoli politik-oligarkis akan terkikis," tuturnya.

Menanggapi hal itu, Ketua DPP PSI Tsamara Amany mengaku sepakat dengan pendapat Raja Juli Antoni. Menurutnya, dengan Pilpres hanya dua pasang akan mempertajam polarisasi.

"Benar sekali. Banyak dari kita yg lebih suka Pilpres diikuti 2 pasang saja. Padahal itu mempertajam polarisasi & membuat pilihan juga jd terbatas," katanya.

Baca Juga: Wahidin Halim dan Ati Pramudji Didesak Ambil Sikap Tegas atas Mundurnya Pejabat Dinkes Banten

Tetapi, dengan lebih dari dua pasang, ia berpendapat publik memiliki pilihan alternatif dan akan mengurangi polarisasi.

"Pilpres harusnya diikuti lebih dari 2 pasang agar publik memiliki cukup pilihan/alternatif untuk Indonesia," ujarnya.***

Editor: Kiki

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah