Perawat di Palembang Dianiaya, Deef Kobun: Tidak Semua Masalah Bisa Diselesaikan dengan Dipukul!

- 17 April 2021, 05:32 WIB
Komika Indonesia, Yohanes Kobun yang juga merupakan seorang perawat
Komika Indonesia, Yohanes Kobun yang juga merupakan seorang perawat /Tangkap layar instagram/ @deef_kobun12


SERANG NEWS
- Komika Indonesia, Yohanes Kobun yang juga merupakan seorang perawat mengomentari video viral seorang bapak-bapak yang memukul perawat perempuan di salah satu rumah sakit di Palembang.

Yohanes Kobun alias Deef Kobun mengatakan bahwa pertama kali dirinya melihat video tersebut, ia langsung kaget.

“Saya Deef dan saya perawat, lagi viral ada bapak-bapak arogan yang pukul perawat di salah satu rumah sakit di Palembang,” kata Deef mengawali perkataannya dikutip SerangNews dari akun Instagram Media Perawat pada Sabtu, 17 April 2021.

Baca Juga: Viral, Gara-gara Lepas Infus, Seorang Perawat RS Siloam Palembang Dianiaya Keluarga Pasien

Dengan bahasa sindiran, Deef mengira pria yang memukul perawat perempuan tersebut adalah Chriss John yang salah masuk ring tinju.

“Jujur sebagai perawat, pertama kali lihat videonya saya kaget, saya pikir Chriss John salah masuk ring tinju, kok bisa bapak-bapak tinggi, kekar, perkasa pukul perawat perempuan sampe memar, ini udah kaya Hulk lawan Upin Ipin,” ucapnya.

Baca Juga: PBNU Kritik Pemkot Serang Larang Warung Nasi dan Restoran Berjualan Siang Hari Selama Ramadhan

Deef juga mengibaratkan dengan seorang Linmas yang bertemu maling. Menurut Deef, Limas di kampungnya, ketika ada maling, Linmas langsung menanyakan identitas maling tersebut bukan langsung memukulnya.

“Linmas di kampung saya yang tiap hari latihan kungfu, begitu ada maling, langsung ditanya identitas, bukan langsung dipukul, habis ditanya baru dipukul, Linmasnya yang dipukul, ini belum apa-apa langsung dipukul,” ujarnya.

Baca Juga: Kejati Banten Tetapkan Satu Tersangka Kasus Dugaan Pemotongan Dana Hibah Ponpes

“Mohon maaf bos, tidak semua masalah bisa diselesaikan dengan dipukul, kalaupun emosi bisa disalurkan ke benda mati begitu,” kata Deef.

Ia juga meminta agar bapak-bapaknarogan tersebut, dihukum sesuai aturan yang berlaku, bukan sekedar meminta maaf di atas materai Rp6.000.

Baca Juga: Tagih Janji Politik Kampanye, DPW PKB Jabar Minta Ridwan Kamil Realisasikan Pembentukan Provinsi Cirebon

“Mohon maaf pak, harga diri kami, perawat, tidak bisa dibeli dengan materai 6.000, bapak pulang dengan sehat, kami trauma seumur hidup,” ujarnya.

Diketahui sebelumnya, sebuah video beradar di media sosial yang memperlihatkan seorang pria yang mengenakan kaos merah memukul seorang perawat perempuan di salah satu rumah sakit di Palembang.

Baca Juga: Modus Grebek Rumah Warga, Polisi Gadungan di Depok Curi Barang Berharga

Dalam laporan Polisi, perawat tersebut bernama Christina Ramauli S (27), warga Komplek Griya Sukajadi Permai, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin.

Christina diduga menjadi korban penganiayaan keluarga pasien lantaran gara-gara melepas infus anak pelaku yang masih berusia 2 tahun.***

Editor: Muh Iqbal Zikri

Sumber: Instagram @movreview


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah