DPP Demokrat Berpeluang Usung AHY di Pilkada DKI Jakarta, Pasang Target Kalahkan Anies Baswedan

- 3 April 2021, 20:47 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). /Tangkap layar/YouTube Agus Yudhoyono

 

 

SERANGNEWS –DPP Partai Demokrat kubu Moeldoko membuka peluang untuk mengusulkan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon Gubernur DKI Jakarta 2024 mendatang.

Bila terlaksana, ini  menjadi kali kedua AHY maju sebagai calon Gubernur di Pilkada DKI.

AHY sebelumnya pernah maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Sylviana Murni. pada tahun 2017 lalu

Pilkada DKI 2017, AHY- Sylviana Murni harus berkompetisi dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Pasangan Anies-Sandi terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Baca Juga: Elektabilitas Masuk 4 Besar Survei SMRC, Bappilu Demokrat Banten: Masyarakat Rindu Prestasi Pak SBY

Baca Juga: Menang Lawan Moeldoko, Kader Partai Demokrat Pesta Nasi Goreng ala SBY di Cikeas

Meski begitu, DPP Partai Demokrat kubu Moeldoko sedang melihat sejauh mana AHY mendapat tempat di hati masyarakat DKI Jakarta.

"Perlu diuji, apakah tingkat popularitas dan elektabilitas AHY, sudah bisa mengalahkan Anies Baswedan," kata Juru bicara Partai Demokrat pimpinan Moeldoko, Muhammad Rahmad, Sabtu, 3 April 2021.

AHY sendiri merupakan Ketua Umum Partai Demokrat hasil Kongres V Partai Demokrat 2020 di JCC Senayan, Jakarta, Minggu 14 Maret 2020.

AHY menggantikan orang tuanya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kini menjabat sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.

Kembali kepada pernyataan Muhammad Rahmad, pada dasarnya,Moeldoko memimpin Partai Demokrat tidak berorientasi terhadap kekuasaan.

Baca Juga: Pasca Kemenkumham Batalkan KLB Demokrat Versi  Moeldoko, Ketum AHY Akan Kunjungi Banten

Orientasi Moeldoko adalah menyelamatkan Demokrasi, menyelamatkan Indonesia Emas 2024.

Dikatakannya, saat ini ada dua kepemimpinan DPP Partai Demokrat.

Sementara Partai Demokrat pimpinan Moeldoko telah memutuskan untuk melanjutkan proses ini ke Pengadilan.

"Partai Demokrat akan jadi satu apabila nanti sudah ada keputusan inkrah dari Mahkamah Agung," kata dia.

Diketahui, Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly menolak pengesahan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat Deli Serdang pimpinan Moeldoko.

Baca Juga: KLB Demokrat Versi Moeldoko Ditolak Kemenkumham, DPD Demokrat Banten Gelar Sujud Syukur

AHY lantas menyambut baik baik atas sikap pemerintah yang menolak hasil KLB Deli Serdang.

Setelah pemerintah secara resmi menolak hasil KLB Deli Serdang, AHY menyampaikan, dirinya akan berkeliling nusantara untuk menguatkan soliditas Partai Demokrat.

"Akhir pekan ini, saya akan melanjutkan perjalanan saya keliling nusantara untuk memperkuat soliditas dan persatuan segenap kader," kata AHY.

Dikutip SerangNews.com dari Pikiranrakyat.com dari artikel yang berjudul Kubu Moeldoko Usul AHY Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta Lagi: Perlu Diuji Popularitasnya

Baca Juga: Link Live Streaming Real Madrid vs Eibar, Zidane Panaskan Tim Jelang Liga Champions dan El Classico

Dengan ditolaknya hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang maka kisruh di internal Partai Demokrat di depan hukum administrasi selesai.

"Maka persoalan kekisruhan di Partai Demokrat di bidang hukum administrasi negara itu sudah selesai (selanjutnya) berada diluar urusan pemerintah," kata Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. ***

(Amir Faisol/PikiranRakyat.com)

Editor: Muh Iqbal Zikri

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x