Mendag: Siap Mundur, dan Pastikan Tidak Ada Beras Impor Ketika Panen Raya

- 22 Maret 2021, 14:24 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi /Twitter/@MendagLutfi//

SERANG NEWS- Ramai desakan dan penolakan dari berbagai pihak, termasuk para petani terkait rencana pemerintah melakukan impor 1 juta ton beras, terjawab sudah.

Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi secara terang menjawab semua polemik rencana pemerintah melakukan impor 1 juta ton beras tersebut yang beberapa belakang ini menjadi isu panas.

Dikutip SerangNews.com melalui akun Twitternya @MendagLutfi pada Senin 22 Maret 2021, Mendag memastikan tak ada beras impor ketika musim panen raya.

Baca Juga: Wacana Impor Beras, Rizal Ramli: Kalau Betul Pro Petani Hapus Sistem Kuota Impor, Ganti Sistem Tarif

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Memohon ke Megawati Hentikan Impor Beras dan Garam, PDIP: Kami Menolak Impor Beras

"Sekali lagi saya pastikan, tidak ada beras impor ketika panen raya," tulisnya.

Dia pun melanjutkan, kalau dirinya memikirkan yang tidak terpikirkan, termasuk ambil keputusan tidak populer.

Termasuk, siap bertanggungjawab untuk mundur jika memang dirinya yang salah.

Baca Juga: Rencana Impor Beras, Faldo Maldini: Menteri Harus Transparan, Jangan Jadi Beban Jokowi yang Berakhir di KPK

"Saya bertanggungjawab untuk seluruh rakyat Indonesia. Semua kritikan dan masukan ini bagian tanggung jawab saya sebagai Mendag," tambah cuitnya lagi.

Sebelumnya diberitakan SerangNews.com, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mendengarkan aspirasi para petani Jawa Barat (Jabar) melalui Zoom, terkait rencana pemerintah mengimpor 1 juta ton beras ditunda atau dibatalkan.

Dikutip SerangNews.com dari akun Twitter pribadinya @ridwankamil pada Rabu 17 Maret 2021, menyampaikan bahwa Jawa Barat surplus beras 320 ribu ton, yang sebentar lagi akan panen raya berlimpah.

Baca Juga: Ridwan Kamil: Daripada Impor, Sebaiknya Beli Saja Beras Hasil Petani Jawa Barat

"PETANI JAWA BARAT via zoom menyampaikan aspirasi agar rencana IMPOR BERAS untuk ditunda atau dibatalkan.
Karena sampai April 2021 ini saja, Jabar surplus beras 320 ribu ton & sebentar lg mau panen raya yg berlimpah. Daripada impor, sebaiknya beli saja beras hasil petani Jabar," tulisnya.

Ridwan Kamil menambahkan, jika dibanjiri beras impor, maka harga beras petani lokal akan jatuh, dan nanti tidak bisa diserap pasar.

"Aspirasi ini segera kami sampaikan ke pemerintah pusat dan Bulog selaku penanggung jawab impor beras. Mari selalu bersemangat utk swasembada & membeli produk-produk pangan lokal," cuitnya lagi.

Baca Juga: Wacana Impor 1 Juta Ton Beras, M Said Didu: Jangan Korbankan Petani, Negara Kalah dengan Mafia Beras?

Cuitan gubernur itu langsung mendapatkan beragam komentar. Salah satunya dari akun @YLuandri. Dia berkomentar kalau impor beras itu menganggu sistem ketahanan petani dan tatakelolanya.

"Impor beras mengganggu sistim ketahanan petani dan tata kelola pertanian serta membuka penyalahgunaan dana serta kerugian moril maupun materil, uang akan keluar tdk berputar di dlm negeri. Impor beras tindakan yg tdk menyukai produk lokal," timpalnya.

Terpisah, wacana pemerintah melakukan impor beras hingga 1 juta ton pada tahun ini, mendapat penolakan dan komentar dari sejumlah kalangan.

Baca Juga: Pengumuman SNMPTN 2021, Ini Link Akses Hasil SNMPTN UI, UGM dan ITB 2021

Terbaru, komentar datang dari pakar ekonomi yang juga mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli yang dikutip SerangNews.com melalui akun Twitternya @RamliRizal pada Rabu 17 Maret 2021.

Dalam cuitannya itu, mantan tokoh mahasiswa itu mengkritik kebijakan pemerintah yang dinilai tak pro petani dan pro pangan.

"Klo betul2 pro petani & pro pangan dalam negeri,, hapuskan sistem quota impor (rente puluhan triliun dan miskinkan petani), diganti dgn sistim tarif (negara dapat tambahan penerimaan dan dan petani dilindungi !). Ndak ruwet, tapi klo doyannya selfi2 doang dgn petani yo ambyar," tulisnya.

Baca Juga: Ulasan Love Story The Series Senin 22 Maret 2021, Argadana dan Wilantara Memanas, Ken Masih Mencintai Maudy

Cuitan Rizal Ramli pun mendapat komentar balasan dari akun @raehanfadilaa. Dia mendukung pendapat yang disampaikan oleh Rizal Ramli.

"Betul sekalii paaaakkk. Kalau memang pasokan dalam negri ga mencukupi, harus nya pemerintah meyakinkan petani dan membantu petani dalam hal produksi, bukan malah cri alternatif lain yg buat petani khwtir dan pesimis akan hasil panen mereka," timpalnya.***

 

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah