Perkuat GNWU, Arief Rosyid Dorong Instrumen Social Finance pada Agenda Kesehatan Berkelanjutan

- 17 Februari 2021, 19:53 WIB
Komisaris BSI Muh. Arief Rosyid Hasan (pakai peci) saat berbincang dengan Dirut RS Mata Achmad Wardi, Moh Badrus Sholeh dan Manajer BSI Cabang Serang Imat Ni’matullah di Kota Serang, Banten, Rabu 17 Februari 2021.
Komisaris BSI Muh. Arief Rosyid Hasan (pakai peci) saat berbincang dengan Dirut RS Mata Achmad Wardi, Moh Badrus Sholeh dan Manajer BSI Cabang Serang Imat Ni’matullah di Kota Serang, Banten, Rabu 17 Februari 2021. /Ken Supriyono/SerangNews.com/

Selain berkunjung ke RS tersebut, Arief juga menyempatkan waktu mengunjungi kantor BSI Cabang Serang dan diterima langsung Manajer BSI Cabang Serang Imat Ni’matullah.

Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Periode 2013-2015 ini mengingatkan agar BSI terus melakukan inovasi dalam merespon kemajuan zaman. Khusunya generasi milenial di Indonesia yang menjadi aset masa depan.

Baca Juga: Bappeda Yakin Vaksinasi Covid-19 Bisa Menurunkan Angka Kemiskinan di Banten

Arief juga mengingatkan soal pentingnya meningkatkan pelayanan BSI sebagai bentuk pengabdian kepada umat.

“Saya sangat percaya bank syariah akan mendorong dunia perbankan jauh lebih modern dan berperan pada kebangkitan umat. Kami akan mendorong kemaslahatan yang berpusat pada kehidupan manusia,” katanya.

Diketahui GWNU diluncurkan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Senin, 25 Januari 2021. Jokowi menilai, GWNU sebagai jalan untuk mengurangi ketimpangan sosial dan mewujudkan pemerataan pembangunan di seluruh pelosok Tanah Air.

Salah satu langkah tersebut ialah melalui pengembangan dan pengelolaan lembaga keuangan syariah.

Baca Juga: Jadi Target Penangkapan, Pengedar Sabu Diringkus Satreskoba Polres Serang Kota 

“Salah satu langkah terobosan yang perlu kita pikirkan adalah pengembangan lembaga keuangan syariah yang dikelola berdasarkan sistem wakaf. Potensi wakaf di Indonesia sangat besar, baik wakaf benda tidak bergerak maupun benda bergerak termasuk wakaf dalam bentuk uang,” ujarnya.

Presiden Jokowi yang juga bertindak selaku Ketua Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) menilai, potensi wakaf sangat besar. Berdasarkan data yang diterimanya, potensi aset wakaf per tahunnya mencapai Rp2.000 triliun. Di mana potensi dalam bentuk wakaf uang dapat menembus angka Rp188 triliun.

Halaman:

Editor: Ken Supriyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah