Isu Kudeta Partai Demokrat, Adu Kuat Elektabilitas Moeldoko vs AHY

- 7 Februari 2021, 10:48 WIB
Kolase potret Moeldoko dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Kolase potret Moeldoko dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) /Pikiran Rakyat/Amir Faisol/Instgaram/@agusyudhoyono/

SERANG NEWS -- Isu kudeta kepemimpinan partai Demokrat yang diduga melibatkan nama Jenderal Moeldoko terus mengemuka.

Sejumlah kader internal partai Demokrat yakin, Kepala Staf Kepresidenan itu menjadi tokoh utama di balik upaya kudeta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum.

AHY dalam sebuah pidato politiknya menyinggung tokoh eks kader partai Demokrat dan "orang dekat" Presiden yang diduga sedang menyusun rencana kudeta partai Demokrat.

Baca Juga: Anggota DPR RI PPP di Banten Gagas Rumah Inovatif Milenial Kreatif

Baca Juga: BSU Tidak Dilanjutkan di 2021, Peneliti Sebut BSU Bisa Pulihkan Ekonomi Nasional

AHY sampai berkirim surat langsung meminta klarifikasi Presiden Jokowi atas dugaan keterlibatan Moeldoko.

Namun, Istana enggan menjawab. Melalui Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan Presiden Joko Widodo tidak akan membalas surat yang dilayangkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Menurutnya, apa yang sedang terjadi merupakan urusan internal partai dan bisa diselesaikan melalui AD/ART Partai.

Baca Juga: Sinopsis Love Story The Series, Minggu 7 Februari 2021: Ide Dinda dan Anita, Rama Tiba-tiba Tembak Maudy

Sementara Direktur Eksekutif Indonesia Public Institut (IPI) Karyono Wibowo mengatakan, AHY sebagai ketua umum partai lebih berpeluang menjadi calon Presiden di Pilpres 2024 ketimbang Moeldoko.

Secara elektabilitas pun, nama AHY masih berada di atas Moeldoko.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Keuangan Hari Ini, Minggu 7 Februari 2021; Libra, mulailah menabung!

"Kalau membaca peluang Moeldoko dalam kontestasi pilpres, masih agak jauh dibandingkan dengan AHY," kata Direktur Eksekutif Indonesia Public Institut (IPI) Karyono Wibowo di Jakarta, Sabtu 6 Februari 2021.

Menurutnya, nama AHY memiliki peluang untuk bisa maju sebagai Capres 2024. Ini bisa terlihat dari hasil survei dari sejumlah lembaga.

Baca Juga: Selamatkan Papa Surya, Andin Semakin Yakin kepada Al, Bocoran Ikatan Cinta Minggu 7 Februari 2021

"Jadi, untuk sementara, Moeldoko masih keok melawan AHY di bursa pilpres meskipun elektabilitas AHY masih jauh di bawah jika dibandingkan dengan figur Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan," kata Karyono.

Kalaupun ada yang menguji nama Moeldoko, lanjut dia, posisinya masih di bawah AHY.

Baca Juga: Indonesia Harus Berani Perang, China Ancam Ganggu Kedaualatan Indonesia Dengan Rebut Pulau Natuna Utara

Kendati demikian, menanggapi asumsi yang berkembang tentang sejauh mana isu pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat berdampak pada elektabilitas Moeldoko dalam bursa capres, kata dia, masih harus diuji melalui survei persepsi publik.

"Untuk mengukur ada pengaruh atau tidak dan seberapa besar pengaruh isu pengambilalihan kepemimpinan Demokrat terhadap elektabilitas Moeldoko, semestinya diuji menggunakan instrumen penelitian," kata Karyono, dikutip SerangNews.com dari Antara.

Baca Juga: Daftar Bansos Kemensos Cair Bulan Februari 2021, Cek Namamu di dtks.kemensos.go.id 

Karyono mengatakan, AHY secara elektabilitas lebih baik dibanding dengan Moeldoko sebab AHY memiliki panggung sebagai ketua umum partai.

Selain itu, bedanya dengan Moeldoko, AHY lebih bebas bergerak dan menarasikan dirinya sebagai kandidat presiden.

Meski memiliki panggung, dia tidak sebebas AHY karena posisinya berada di dalam lingkaran kekuasaan.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Minggu 7 Februari 2021, Kecurigaan Nino Terbukti, Nino Dalami Soal Anting

"Moeldoko harus mencermati situasi dan mengakulasi risiko politik jika ingin maju di pilpres. Moeldoko masih harus mencermati dari celah mana agar dapat berselancar dalam arena pilpres," ujarnya.

Pada posisi sekarang, Moeldoko memang ketinggalan start dengan AHY. Akan tetapi, bukan berarti Moeldoko tidak memiliki peluang untuk mengejar AHY.

"Jika Moeldoko mendapat kesempatan dan ada momentum yang tepat, peluang untuk mengejar elektabilitas AHY tidak terlalu sulit karena elektabilitas AHY cenderung masih lemah dan cukup jauh jika dibandingkan Ganjar, Prabowo, dan Anies," kata Karyono.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Minggu 7 Februari 2021, Kecurigaan Nino Terbukti, Nino Dalami Soal Anting

Nama Moeldoko sendiri disebut sebagai tokoh utama upaya kudeta kepemimpinan AHY dari ketua umum partai Demokrat.

Mantan Panglima TNI itu mengakui pernah bertemu dengan sejumlah kader dan bekas petinggi Demokrat namun ia tidak pernah berniat untuk melakukan kudeta di tubuh partai Demokrat.

Baca Juga: Romantis, Al dan Andin Kembali Bersama, Reyna Senang, Sinopsis Ikatan Cinta Minggu 7 Februari 2021

"Saya ini orang luar, tidak punya hak apa-apa gitu loh, yang punya hak kan mereka di dalam. Apa urusannya? Tidak ada urusannya, 'wong' saya orang luar," kata Moeldoko. ***

Editor: Muh Iqbal Zikri

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x