Dari koordinasi yang dilakukan KBRI dengan Kemenlu dan PDRM, akan dilakukan investigasi untuk mengusut tuntas pembuat dan penyebar video yang menyulut provokasi hubungan Indonesia dan Malaysia.
"Kita sudah ada komunikasi dengan Kemenlu dan memang pihak PDRM akan melakukan investigasi," ujar Yoshi dikutip SerangNews.com dari Antara.
Pantauan di kanal YouTube ‘My Asean’ video tersebut sudah tidak ada.
Baca Juga: Mau Nyebrang ke Pulau Sumatera, Penumpang Harus Rapid Tes Antigen Dulu
"Ini kalau melihat video-nya juga sudah di-take down atau diturunkan. Itu kalau dari sisi channel-nya. Tapi mungkin masih ada karena beredar di media," sambung Yoshi.
Yoshi mengaku sudah melakukan koordinasi gerak cepat.
"Begitu video naik kami langsung koordinasi dengan PDRM dan Kemenlu di sini. Dari situ kemudian keluar pernyataan dari Kedutaan Malaysia. Itu hasil koordinasi kami dengan pihak Kemenlu guna meredam situasi yang kita lihat kini karena ramai di media dan banyak komentar," katanya.
Yoshi mengatakan, pihaknya akan melakukan penyelesaian kasus tersebut sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.
Baca Juga: Pemkab Serang Persiapkan Sekolah Tatap Muka Awal Tahun 2021
"Kita lihat. Prosesnya yang mengalir saja. Kita percayakan kepada pihak Malaysia. Kita percayakan kepada pihak PDRM Malaysia untuk investigasi masalah ini. Jadi biarkan bergulir seperti itu. Kita akan terus pantau," katanya.