Network
SERANG NEWS - Polemik pasca terjadi kerumunan di masa pandemi Covid-19 pada acara Habib Rizieq Shibab (HRS) terus mencuat di publik.
Beredar kabar terjadi kluster baru penyebaran Covid-19 di acara tersebut. Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) ini juga dikabarkan sakit setelah acara berlangsung.
Kabar sakit itu disampaikan melalui sepucuk surat FPI yang mengabarkan Habib Rizieq tidak sehat, sehingga tidak dapat memenuhi panggilan polisi untuk klarifikasi keramaian yang dinilai abai protokol kesehatan tersebut.
Baca Juga: Ketua Umum Nasdem Surya Paloh Positif Covid-19
Polisi telah menghampiri rumahnya di Jalan Petamburan III Jakarta Pusat. Akan tetapi hanya diterima sampai pagar rumah.
Dari kedatangan aparat, Rizieq dinyatakan akan menjalani tes usap Covid-19 secara mandiri.
Hal itu sebagaimana disampaikan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto setelah perwakilannya berusaha menemui Rizieq di kediamannya.
Baca Juga: Asyik, Saat Pandemi Jokowi Akan Terus Beri Stimulus Bagi Pelaku Usaha Kecil Maupun Besar
“Katanya mereka mau melaksanakan ‘swab’ mandiri,” ujar Heru di Jakarta, Minggu, 22 November 2020 sebagaimana dikutip Serangnews.com dari Pikiran-rakyat.com dalam Antara.
Heru mengatakan sejumlah perwakilan dari Polsek Metro Tanah Abang dikirim untuk mengimbau Rizieq agar menjalani tes usap Covid-19 pada Sabtu lalu.
Hal itu dilakukan setelah mendapat info Habib Rizieq sakit dengan ciri-ciri mirip gejala orang terpapar Covid-19.
Baca Juga: Reuni 212 Batal Digelar, Pangdam Jaya: Kalau Dilanggar, Pasukan Siap Tindak Tegas
Tidak dirinci ciri-ciri apa yang dimaksud, namun pantauan Pikiran-rakyat.com dari laman Healthline, ciri-ciri Covid-19 antara lain; demam, batuk kering, kelelahan, nyeri tenggorokan, diare, dan sejumlah ciri lain dengan puncak keseriusan sesak napas dan tidak mampu bergerak.
Namun Rizieq tidak dapat ditemui dengan alasan tengah istirahat dan tidak menerima tamu. Sehingga, pihak kepolisian hanya mengimbau Rizieq lewat utusannya dari depan pagar rumah.
Heru memastikan Rizieq Shihab melakukan tes usap Covid-19 secara mandiri, tanpa fasilitas pemerintah.
Baca Juga: Cluster Baru, Doni Monardo Minta Peserta Kerumuman di Petamburan dan Megamendung di Tes Covid-19
Acara itu bermula dari kedatang Habib Rizieq pulang ke Tanah Air setelah tinggal tiga setengah tahun di Aran Saudi.
Kepulangan pada 13 Novemver 2020 itu mengundang kerumunan massa yang ikut menjemput Habib Rizieq. Acara berlanjut ketika dirinya melakukan safari ke Bogor dan menikahkan anaknya yang dibarengi peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Perkumpulan itu jadi kontroversi lantaran kedapatan tidak menerapkan protokol kesehatan Covid-19 seperti berdesakan dan banyak temuan orang tanpa masker.
Baca Juga: Debat Kandidat Pilkada Tangsel: Dari Isu Keberagaan sampai Mencuat soal Politik Oligarki
Pria yang dijuluki Habib Rizieq tersebut dikabarkan jatuh sakit beberapa hari setelah resepsi pernikahan Syarifah Najwa Shihab putrinya, yang mengundang 10.000 tamu.
Sebagaimana berita Pikiran-rakyat.com berjudul 'Habib Rizieq Jatuh Sakit, Ciri-ciri Mirip Covid-19, Polisi Hanya Diterima di Pagar Rumah', Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Fadil Imran sebelumnya menyebutkan adanya klaster Covid-19 dari kerumunan kawasan Petamburan, Jakarta Pusat.
Bukan cuma satu, melainkan empat klaster Covid-19 yang tercetus. "Telah terjadi klaster baru penyebaran Covid-19 di Jakarta, yakni klaster akad nikah di Petamburan dan klaster Tebet," ujar Fadil.
Baca Juga: Tak Berizin, Satpol PP Kabupaten Tangerang Tertibkan Spanduk Habib Rizieq
Fadil juga menyebutkan adanya klaster penyebaran Covid-19 juga terjadi di Bandara Soekarno Hatta dan juga klaster Mega Mendung, Bogor, Jawa Barat.
"Kami akan pastikan masyarakat yang terkonfirmasi positif bisa dilakukan 'tracing' kontak erat untuk memutus penyebaran dan memastikan mereka dapat perawatan memadai," kata dia. (Gita Pratiwi/Pikiran-rakyat.com)***
