Network
SERANG NEWS - Uji klinis vaksin Covid-19 sudah memasuki tahap III. Awal Januari dipastikan akan mulai dilakukan vaksinasi tahap pertama.
Presiden Joko Widodo meminta pelaksanaan simulasi vaksinasi virus corona jenis baru (Covid-19) terus dilakukan secara optimal di berbagai daerah.
Pemerintah Indonesia sudah meneken kesepakatan untuk pengadaan 143 juta dosis konsentrat vaksin dengan perusahaan farmasi asal China, yaitu Sinovac, Sinopharm, dan CanSino.
Baca Juga: Serukan Pemulihan Kesehatan dan Ekonomi Dunia di Forum KTT G20, Jokowi: Vaksin Covid-19 Amunisinya
Masing-masing 65 juta dan 15 juta hingga 20 juta konsentrat vaksin. Vaksin itu rencananya diproduksi BUMN PT Bio Farma.
Uji klinis tahap ketiga vaksin Covid-19 Sinovac dilakukan tim dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran sejak Agustus 2020 dan sudah ada 1.620 relawan yang mendapatkan suntikan pertama dan belum ditemukan efek samping.
Bio Farma diminta mulai menyiapkan vaksin Covid-19 siap edar tiga juta dosis mulai November 2020 tetapi penggunaannya tetap menunggu persetujuan dari BPOM.
Baca Juga: BPOM Sudah Lakukan Uji Klinis , Guru Besar Unpad Sebut Pembuatan Vaksin Covid-19 Bisa Lebih Cepat
Badan Pengawasa Obat dan Makanan (BPOM) bertugas mengeluarkan Emergency Use Authorization (EUA) yang menyatakan vaksin aman untuk diproduksi dan disuntikkan kepada masyarakat. Tahapan tersebut memerlukan waktu sekitar tiga minggu.
Selain dengan China, Indonesia menjalin kerja sama vaksin dengan perusahaan teknologi G-24 asal Uni Emirat Arab (UAE) pertengahan Agustus dengan memasok 10 juta dosis vaksin melalui kerja sama dengan PT Kimia Farma.
