Update Corona per 15 November DKI Jakarta Paling Banyak Tambah Kasus dan Jabar Paling Banyak Sembuh

15 November 2020, 19:51 WIB
Peta sebaran Covid-19 di Indonesia per 15 November 2020. /Twitter @BNPB_Indonesia

SERANGNEWS-COM - Update kasus Corona atau Covid-19 di Indonesia per Minggu 15 November tembus di angka 467.113 kasus dengan penambahan kasus 4.106 pasien.

Berdasarkan laporan Satgas Penanganan Covid-19, berdasarkan sebaran wilayah, penambahan kasus positif baru hari ini paling banyak dilaporkan di DKI Jakarta dengan 1.165 kasus.

Kemudian, disusul penambahan dari Jawa Tengah 1.071 kasus, Jawa Barat 309 kasus, Jawa Timur 217, Sumaterat Barat 213 kasus, Kalimatan Timur 206 kasus, Riau 163 kasus dan Banten 159 kasus.

Baca Juga: Update Corona di Indonesia per 15 November 2020, Total Kasus 467.113 pasien, Meninggal 15.211

Provinsi Jawa Tengah menjadi wilayah dengan kasus meninggal per hari ini paling banyak yaitu 21 jiwa. Kemudian diikuti Jawa Timur 15 jiwa dan Kalimantan Timur enam jiwa.

Sementara provinsi yang melaporkan pasien pulih paling banyak hari ini yakni Jawa Barat dengan 1.023 orang telah sembuh, diikuti DKI Jakarta 975 kasus sembuh, Jawa Tengah 276 kasus sembuh, Riau 268 kasus sembuh dan Jawa Timur 255 kasus sembuh.

Hingga hari ini, data kumulatif kasus positif Covid-19 paling banyak di Indonesia terjadi di DKI Jakarta dengan 118.627 kasus diikuti oleh Jawa Timur 56.287 kasus, Jawa Barat 44.491 kasus, Jawa Tengah 43.443 kasus dan Sulawesi Selatan 19.335 kasus.

Pasien sembuh paling banyak dilaporkan di DKI Jakarta 109.091, Jawa Timur 50.250, Jawa Barat 33.924, Jawa Tengah 32.767 dan Sulawesi Selatan 17.184 kasus.

Baca Juga: Kesal Terhadap Anak, Hindari Memukul 5 Bagian Tubuh Ini

Sedangkan total kematian paling banyak terjadi di Jawa Timur yakni 4.022 jiwa, diikuti oleh DKI Jakarta 2.445 jiwa, Jawa Tengah 2.011 jiwa, Jawa Barat 804 jiwa dan Sumatera Utara 578 jiwa.

Atas penambahan kasus tersebut, Covid-19 di Indonesia Minggu 15 November 2020 dialporkan secara komulatif bertambah menjadi 467.113 kasus. Pasien sembuh bertambah 3.897 orang sehingga total menjadi 391.991 orang.

Sementara itu, untuk kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal hingga kini bertambah 63 jiwa sehingga terdapat total 15.211 kasus kematian.

Baca Juga: Tepat di Momen Ulang Tahun, Sule Menikahi Nathalie di Bekasi Hari Ini

Jumlah tersebut didapatkan dari spesimen yang diperiksa per hari ini sebanyak 32.861 sampel. Dengan pertambahan ini, jumlah spesimen yang telah diperiksa di Indonesia secara kumulatif mencapai 5.055.488 spesimen. Secara umum, total saspek per hari ini sebanyak 63.380 orang.

Selain itu, terdapat 11 provinsi yang melaporkan penambahan kasus baru di bawah 10 orang dengan tujuh di antaranya tanpa kasus sama sekali.

Tujuh provinsi tersebut yakni Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Sulawesi Tenggara, Papua Barat, Papua, Nusa Tenggara Timur dan Gorontalo.

Baca Juga: Manfaat Bermain Puzzle untuk Anak yang Harus Diketahui Orang Tua


KASUS DUA MINGGU TERAKHIR

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo mengatakan selama dua minggu terakhir angka kasus konfirmasi positif Covid-19 di Tanah Air mengalami peningkatan yang berdampak pada keterisian ruang isolasi.

"Semula 32 persen, saat ini naik menjadi 53 persen," kata Doni dilansir Serangnews.com dari Antara, Minggu 15 November 2020.

Tidak hanya ruang isolasi, peningkatan keterisian juga terjadi di ruang ICU rumah sakit rujukan Jakarta sebanyak 98 rumah sakit. Saat ini berada di posisi 68 persen. Bahkan, pada periode September sempat berada di angka 83 persen.

Baca Juga: Sule dan Nathalie Resmi Menjadi Pasangan Suami Istri, Begini Perasaan Andre Taulany

Ia mengatakan kondisi tersebut harus diatasi sesegera mungkin. Sebab, ruang isolasi dan ICU rumah sakit tidak boleh penuh. Oleh sebab itu, protokol kesehatan tetap menjadi kunci penting dalam penanganan Covid-19.

Disiplin dan kesadaran kolektif, ujar dia, menjadi penting diterapkan oleh masyarakat termasuk tidak mengadakan berbagai macam acara di tengah situasi pandemi Covid-19.

"Sekali lagi, semua aktivitas yang berhubungan timbulnya kerumunan tolong untuk dihindari," katanya.

Baca Juga: Pakar Kesehatan Sebut Belum Aman Kumpul Keluarga dan Undang Tamu ke Rumah Kondisi Saat Ini

Tidak hanya itu, prajurit TNI baret merah tersebut juga mengajak segenap komponen masyarakat agar saling mengingatkan masing-masing anggota keluarganya agar tidak menghadiri kegiatan yang menimbulkan kerumunan.

Doni mengakui hal itu bukanlah perkara mudah sebab berdasarkan data, menjaga jarak dan menghindari kerumunan masih belum optimal dilakukan masyarakat.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: satgas covid-19

Tags

Terkini

Terpopuler