SERANGNEWS.COM - Empat terduga teroris ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 di Provinsi Lampung. Keempatnya diketahui jaringan POK IMAR Banten.
Diketahui, POK IMAR Banten sudah tertangkap lebih dulu beberapa bulan yang lalu di Jawa Barat, dan berencana akan melakukan amaliyah di beberapa kota di Pulau Jawa.
Penangkapan keempat teroris jaringan POK IMAR Banten dilakukan ditempat berbeda di Lampung, yakni di Kabupaten Pringsewu, Panjang (Bandarlampung), dan Kota Metro, Provinsi Lampung.
Baca Juga: Jadwal Live Streaming Manchester City vs Liverpool di TV Online, Adu Taktik Pep Guardiola dan Kloop
Baca Juga: Begal Berdarah Dingin Dibekuk Polres Serang di Jakarta Barat
Keempatnya yakni SUL, DAV, BAK, dan RG yang merupakan bagian dari jaringan Jamaah Islamiyah (JI).
"Empat orang itu, satu orang ditangkap di Metro, satu orang di Panjang, dan dua orang di Pringsewu," salah satu anggota Tim Densus 88 yang identitasnya minta tidak disebutkan seperti dikutip Serangnews.com dari Antara, Minggu 8 November 2020.
Dalam penangkapan itu, Tim Densus 88 telah menyita barang bukti berupa handphone, laptop, senapan angin, ketapel, dan beberapa buku terkait jihad.
Baca Juga: BLT Subsidi Gaji BPJS Ketenagakerjaan Cair Lagi, Silahkan Cek di Sini Bagi yang Dananya Belum Masuk
Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono mengungkapkan empat terduga teroris tersebut ditangkap pada Jumat dan Sabtu 6-7 November 2020 pukul 12.10 WIB.
Mereka merupakan anggota Jamaah Islamiah dari Kelompok Imarrudin asal Banten di bawah kepemimpinan Wijayanto.
"Mereka tergabung dalam Kelompok Imarrudin asal Banten di bawah kepemimpinan Wijayanto yang diduga sebagai Kosin Wilayah Lampung," demikian keterangannya yang diterima di Bandarlampung.
Adapun peran masing-masing diantaranya, S merupakan anggota dari Kelompok Imarrudin asal Banten, S merupakan Bendahara Struktur Adira Lampung, I merupakan orang yang memberikan dana kepada Imarrudin, dan RK Sekretaris Adira Lampung.***