Jokowi: Jangan Bikin Gaduh, Sikap Saya tak Berubah, Tidak Ada Niat Jadi Presiden 3 Periode

15 Maret 2021, 20:16 WIB
Presiden Jokowi saat menjawab isu presiden 3 periode di Istana Negara, Senin 15 Maret 2021 /Twitter/@setkabgoid//

SERANG NEWS- Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya buka suara terkait isu yang beredar hangat mengenai wacana Presiden 3 periode.

Pernyataan Jokowi disampaikan Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman yang dikutip SerangNews.com melalui akun Twitternya @fadjroel pada, Senin 15 Maret 2021.

Dalam cuitannya, Fadjroel menyampaikan kalau sikap Presiden Jokowi tak berubah, dan tidak ada niat untuk menjadi Presiden 3 periode.

Baca Juga: Soal Isu Presiden 3 Periode, Mardani Ali Sera: Hati-hati Pak Jokowi Ada yang Mau Menjerumuskan!

Baca Juga: Jokowi Pertimbangkan Bangun Hambalang, Proyek Mangkrak Zaman SBY Jadi Pusat Pelatihan Atlet Senior

"Tidak ada niat. Tidak berminat juga menjadi presiden 3 periode. Konstitusi mengamanatkan dua periode. Itu yang harus kita jaga bersama-sama," tutur Jokowi melalui akun juru bicaranya itu.

Fadjroel juga memposting sebuah video jawaban Jokowi terkait isu tersebut. Dalam video itu Presiden Jokowi kembali menegaskan, janganlah buat kegaduhan baru. Pemerintah saat ini tengah fokus mengatasi pandemi Covid-19.

Sebelumnya diberitakan SerangNews.com, politikus senior yang juga Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera memberi sejumlah catatan terkait beredarnya isu Presiden 3 Periode.

Baca Juga: Konstitusi Partai Diinjak-injak, Bambang Widjojanto: Brutalitas Demokratik Terjadi di Era Jokowi

Dalam akun Twitternya @MardaniAliSera menyebut wajar jika sebagian pihak atau masyarakat yang berpendapat adanya peluang isu tersebut.

"Wajar sebagian pihak berpendapat ada peluangnya karena perimbangan oposisi dengan koalisi sangat jomplang, apalagi ada gerakan demokrat mau dikooptasi atau sudah dikooptasi, syaratnya 75 persen hitung-hitungannya bisa 83 persen karena itu masyarakat wajib sama-sama menjaga," tulis Mardani yang dikutip SerangNews.com melalui akun Twitternya, pada Senin 15 Maret 2021.

Untuk itu, Mardani meminta agar semua pihak dapat menolak wacana presiden 3 periode itu. Menurutnya wacana tersebut sangat bertentangan dengan demokrasi di Indonesia.

Baca Juga: Balas Ucapan Bambang Widjojanto, Ngabalin: Baca Buku Apa? Begitu Ngawur

"Terkait presiden tiga periode yang pertama ini berbahaya masyarakat dan kita semua wajib menjaga agar tidak ada gerakan ide gagasan presiden tiga periode. Karena ini bertentangan dengan reformasi dan dapat membuat demokrasi kita mati," sambung cuitannya.

Mardani mengatakan Jokowi pun sudah menolak secara terbuka adanya wacana itu pada 2019 lalu. Meski begitu, Mardani meminta Jokowi tetap harus berhati-hati terhadap pihak yang akan menjerumuskan beliau.

"Pak Jokowi di 2019 sudah menyatakan tidak mungkin. Tetap hati-hati, Pak Jokowi, terhadap para orang-orang yang ini ngambil muka atau menjerumuskan Pak Jokowi. Ayo jaga konstitusi kita periode 2 saja untuk presiden," tuturnya.

Baca Juga: Seekor Buaya Muara Ditemukan Mati di Muara Cilemer Tegal Papak Pandeglang

Sebelumnya diberitakan SerangNews.com, politikus senior Amien Rais, yang melontarkan dugaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) untuk menggelar sidang istimewa.

Dalam unggahan akun Channel YouTube Amien Rais Official pada Sabtu 13 Maret 2021 kemarin, mantan ketua MPR itu mengatakan dalam sidang istimewa itu diduga akan adanya usul pasal masa jabatan presiden 3 periode.

"Kemudian yang lebih penting lagi, yang paling berbahaya adalah ada yang betul-betul luar biasa skenario dan back-up politik serta keuangannya itu supaya nanti presiden kita Pak Jokowi bisa mencengkram semua lembaga tinggi negara, terutama DPR, MPR, dan DPD. Tapi juga lembaga tinggi negara lain, kemudian juga bisa melibatkan TNI dan Polri untuk diajak main politik sesuai dengan selera rezim," ujar Amien.

Baca Juga: Benny K Harman: Amien Rais Gelisah Kondisi Bangsa, Ngabalin Melestarikan Kekuasaan

Dugaan Amien Rais itu lantas ditanggapi oleh Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin.

Pria kelahiran Fakfak, Papua Barat ini menyebut isu masa jabatan presiden tiga periode sudah pernah dibantah Presiden Jokowi sendiri.

"Jangan ber-suudzon dengan berprasangka buruk, itu karena sudah uzur, sudah usia bertumpuk-tumpuk dosa lagi, berprasangka buruk pada Jokowi, masa Pak Amien Rais menyebutkan nanti ada sidang MPR nanti ini, nanti itu, udah pikirkan saja partai itu supaya kuat," tuturnya.***

 

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler