KemenkopUKM Tawarkan Skema Bantuan UMKM, Begini Teknis Stimulus Bantuan agar Cair

11 Februari 2021, 11:58 WIB
Cara Daftar BLT BPUM UMKM Rp2,4 juta. /Twitter @Kemenkop UKM/Twitter

SERANG NEWS – Banyak laporan UMKM yang gagal bertahan di era pandemi Covid-19 ini menjadi masalah baru bagi Kementerian Koperasi dan UKM RI.

Sejumlah skema bantuan akan disalurkan untuk membantu para pegiat usaha mikro agar bisa melanjutkan usahanya.

Stimulus bantuan ini juga diharapkan bisa membantu dalam membangkitkan perekonomian di Indonesia.

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim, Kamis, mengatakan pihaknya sudah melakukan beberapa persiapan untuk mendukung kebangkitan UMKM yang terdampak pandemi COVID-19.

Baca Juga: 9 Trik Sederhana Menghilangkan Bau Sepatu, Bisa Pakai Garam dan Teh!

Baca Juga: Masih Misteri, Asal Usul Penular Covid-19 di China Masuk Tahap Penyelidikan, Peneliti Ungkap Fakta Baru

“Kami sudah melakukan beberapa persiapan, melakukan penyesuaian organisasi yang ada di KemenkopUKM, menyesuaikan dengan perkembangan yang ada terhadap UMKM,” kata Arif.

KemenkopUKM sendiri akan menyiapkan para mentor yang ada di pusat dan daerah. Mereka nantinya akan membantu pelaku UMKM di dalam memulai usahanya.

Strategi ini segera dilaksanakan dengan melakukan  penyesuaian organisasi yang memungkinkan adanya Deputi Bidang Usaha Mikro.

Baca Juga: JRDP Usul Pemilu Lokal Serentak 2027, Begini Skemanya

Deputi Bidang UKM yang memiliki tugas menyiapkan UKM terutama yang berorientasi dan berkontribusi terhadap ekspor, agar mendorong UKM untuk meningkatkan kontribusinya terhadap ekspor nasional.

Target yang diusulkan untuk meningkatkan kontribusi UKM terhadap ekspor dari 14 persen akan ditingkatkan 15,12 persen.

Baca Juga: Bocoran Love Story The Series, Kamis 11 Februari 2021: Ken Berharap Wilantara dan Argandara saling Memaafkan

Selanjutnya ada Deputi Bidang Kewirausahaan yang bertugas untuk menciptakan wirausaha baru, dengan kegiatan seperti inkubator, mentor dan konsultasi, serta diharapkan rasio kewirausahaan di Indonesia naik menjadi 4 persen.

Kemudian Deputi Bidang Perkoperasian yang memiliki tugas memanajemen koperasi agar menjadi modern.

“Di samping itu, kegiatan prioritas KemenkopUKM saat ini di antaranya menumbuhkan 100 koperasi modern, yang memberikan dampak kepada pelaku usaha mikro dan akan di agregasi agar memberikan pelayanan yang maksimal,” katanya.

 Baca Juga: Ivan Rakitic Cetak Gol, Harapan Barcelona Rengkuh Gelar Copa Del Rey Menipis

Sementara itu terkait pembiayaan murah, telah dialokasikan dana bergulir bagi koperasi yang dikelola oleh LPDB-KUMKM.

UMKM ke depan juga akan didorong untuk memiliki kedudukan yang lebih jelas, melalui stimulus berupa pendampingan untuk memperoleh NIB, sertifikasi usaha untuk pelaku olahan kuliner, sehingga diharapkan UMKM dapat segera bangkit dan lapangan pekerjaan dapat terbuka kembali.

Baca Juga: Andin Cerita Ke Papa Surya Soal Saksi, Pak Sodikin Minta Maaf, Sinopsis Ikatan Cinta Kamis 11 Februari 2021

Pada 2021 kata Arif Rahman, juga akan diberikan modal-modal usaha yang bersifat mudah diakses, antara lain KUR, KUR super mikro, kemudian juga pihaknya akan berupaya di tahun 2021 juga sedang dalam pembahasan agar suku bunga KUR bisa dipangkas.

“Sedang dalam pembahasan agar suku bunga KUR bisa lebih rendah, yang sekarang 9 persen bisa diberikan lebih rendah bagi yang terdampak COVID-19. Kemudian pembiayaan melalui LPDB, akan dilanjutkan baik besaran, ataupun lebih mudah diakses,” katanya.

Pada kesempatan itu, Arif Rahman mengatakan peran UMKM dalam perekonomian Indonesia sangat penting dengan kontribusi terhadap PDB mencapai 57 persen.

Menurut Arif angka ini bisa ditingkatkan karena jumlah pelakunya sangat besar 64,1 juta atau setara dengan 99 persen pelaku usaha di Indonesia.

Baca Juga: Andin Berikan Al Kesempatan, Elsa Tersudut, Bocoran Ikatan Cinta Kamis 11 Februari 2021

Baca Juga: Masih Misteri, Asal Usul Penular Covid-19 di China Masuk Tahap Penyelidikan, Peneliti Ungkap Fakta Baru

“Apa yang bisa dioptimalkan adalah kontribusi pelaku UMKM terhadap PDB, kita sudah punya pendekatan yang sudah bagus, dari pelatihan mentoring, konsultasi ataupun inkubator, salah satunya forum ini,” katanya, dikutip SerangNews.com dari Antara.

Saat ini yang masih menjadi kendala bagi para pelaku UMKM adalah akses permodalan dari perbankan. Oleh karena itu, pihaknya siap mendukung peningkatan kapasitas produksi melalui sejumlah stimulus yang dimaksud.***

Editor: Muh Iqbal Zikri

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler