Kepada Kapolri Listyo Sigit, Puan Maharani Titip Penegakan Hukum dan Reformasi Polri

21 Januari 2021, 17:55 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani. /Facebook.com/Puan Maharani

SERANG NEWS – Listyo Sigit Prabowo sah menjadi Kapolri melalui Rapat Paripurna DPR RI Kamis 21 Januari 2021.

Segudang pekerjaan sudah menanti Listyo Sigit Prabowo yang tercatat menjadi Kapolri ke 25 untuk menggantikan Jenderal Pol Idham Azis.

Ketua DPR RI Puan Maharani menitip setidaknya tiga proyek besar yang harus diemban oleh Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri baru. Tiga proyek itulah yang dinilai orang nomor satu di Senayan sebagai pekerjaan rumah di kesatuan Polri.

Baca Juga: Diungkapkan Mahfud MD, Ini Janji Listyo Sigit yang Tidak Terpublikasikan

“Ada tiga pekerjaan rumah Listyo Sigit Prabowo saat nanti resmi menjadi Kapolri. Tiga pekerjaan rumah itu adalah terkait penegakan hukum, pelayanan publik, dan reformasi internal,” kata Puan melalui keterangan resminya di Jakarta, Kamis 21 Januari 2021.

Institusi Polri dinilai Puan harus menjadi pioner penegakan hukum yang adil dan transformatif atau tidak memakai kacamata kuda. Akan tetapi, melihat konteks persoalan dan aspek sosial masyarakat.

Polri juga harus responsif falam memberikan pelayanan publik kepada masyarakat. Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk mempercepat proses pelayanannya.

Baca Juga: Tok! DPR Sahkan Listyo Sigit Menjadi Kapolri Gantikan Idham Azis

"Ini penting penggunaan teknologi mengingat keterbatasan personel. Intinya polisi harus responsif terhadap pengaduan masyarakat," katanya dikutip Serang News dari Antara.

Terkait reformasi birokrasi, kata Puan Maharani, adalah dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) pada anggota Polri. Khusunya dalam sikap dan mental untuk memiliki etos kerja yang profesional.

"Kita sudah mendengarkan visi misi calon Kapolri saat uji kelayakan. Ada semangat tranformasi di tubuh Polri," kata Puan.

Baca Juga: Dicari 2.800 Calon Guru Penggerak Angkatan Ketiga, Berikut Jadwal dan Cara Daftarnya

Politisi PDI Perjuangan itu menilai untuk mewujudkan Polri yang Presisi atau abreviasi dari prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan, maka Listyo harus melakukan perubahan besar dari aspek SDM, serta mengoptimalkan pemanfaatan teknologi.

Sebelumnya saat pemaparan pada fit and properties, Listyo Sigit Prabowo mengusung konsep transformasi Polri yang Presisi. Presisi yang dimaksud adalah akronim dari Prediktif, Responsibilitas, Transparasi berkeadilan.

Di dalamnya ada 16 porgram prioritas. Yakni, penataan kelembagaan, perubahan sistem dan metode organisasi, menjadikan SDM Polri yang unggul di era police 4.0, dan perubahan teknologi kepolisian modern di era police 4.0.

Baca Juga: Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Morowali Sulawesi Tengah, BMKG Minta Tidak Panik

Kemudian, pemantapan kinerja pemeliharaan Kamtibmas, eningkatan kinerja penegakan hukum, pemantapan dukungan Polri dalam penanganan Covid-19, pemulihan ekonomi nasional, menjamin keamanan program prioritas nasional, penguatan penanganan konflik sosial, dan peningkatan kualitas pelayanan publik Polri.

Selain itu, mewujudkan pelayanan publik Polri yang terintegrasi, memantapan komunikasi publik, pengawasan pimpinan terhadap setiap kegiatan, penguatan fungsi pengawasan, pengawasan oleh masyarakat pencari keadilan (public complain).

“Kedepan, hukum tidak hanya tajam ke bawah dan tumpul ke atas, tetapi penegakan hukum harus dilakukan secara tegas namun humanis,” ucap Prabowo Sigit Listyo Prabowo dihadapan anggota DPR RI.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: YouTube Sobat Dosen Antara

Tags

Terkini

Terpopuler