SERANG NEWS – Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memasang target masyarakat Indonesia yang menerima vaksin sebanyak 67 persen dari 160 juta penduduk Indonesia.
Menkes menyebut, jumlah vaksin yang tersedia diperuntukkan kepada masyarakat dengan usia 18 sampai 59 tahun.
"Total sasaran 107.206.544 orang," kata Terawan, dikutip SerangNews.com dari Menkes.go.id, pada Senin, 23 November 2020.
Baca Juga: Menkes Serahkan Santunan Tenaga Kesehatan yang Meninggal Karena Covid-19
Baca Juga: Covid-19 Gelombang Dua Menlanda, Menkes Prancis: Warga Tetap di Rumah, Kecuali Urusan Penting
Selain usia 18-59 tahun, menurut Menkes yang bisa menerima vaksin tersebut harus yakni sehat, antara lain tanpa komorbid, ibu hamil, dan yang sudah terkena infeksi SARS-CoV-2. Syarat ini sudah sesuai dengan rekomendasi Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).
Sementara untuk jumlah sasaran, dijalankan sesuai dengan rekomendasi Scientific Advisory Group for Emergencies (SAGE) WHO yang dilakukan secara bertahap melalui 2 skema.
Pertama melalui vaksin program dengan sasaran 32 juta lebih orang yang membutuhkan 73,96 juta dosis. Sesuai petunjuk WHO Indicate Rate Global untuk vaksin maka wastage rate nya sebesar 15%.
Baca Juga: Presiden Jokowi Pastikan Distribusi Vaksin Covid-19 Merata ke Semua Daerah
Skema ke dua melalui vaksin mandiri dengan sasaran sekitar 75 juta orang yang membutuhkan 172,6 juta dosis (2 dosis per orang) dengan menambahkan wastage rate 15%.
Yang termasuk wastage rate antara lain vaksin sisa, tidak terpakai, rusak, hilang dan bisa dimanfaatkan sebagai buffer stock untuk kemungkinan kurang, kebutuhan emergency, dan relokasi antar daerah.
Total dosis yang diperlukan mencapai 245.575.051. Jumlah tersebut membeludak, karena ada beberapa vaksin yang membutuhkan dua kali dosis untuk satu orang.
Baca Juga: Serukan Pemulihan Kesehatan dan Ekonomi Dunia di Forum KTT G20, Jokowi: Vaksin Covid-19 Amunisinya
"Sehingga membutuhkan 172 juta dosis. Ini dua dosis per orang melalui vaksin mandiri dengan ditambah wastage rate 15 persen," ujar Terawan. ***