Selain itu, penerimaan masyarakat terhadap Oerida juga membuktikan posisi kuat Republik di berbagai daerah pendudukan Belanda.
Setelah ada kesepakatan Indonesia dan Belanda melalui Konferensi Meja Bundar (KMB) pada Desember 1949, Oerida atau secara umum dikenal dengan sebutan Oeri dihentikan.
Uang-uang itu harus ditarik setelah Indonesia dan Belanda sepakat mengeluarkan uang baru melalui De Javasche Bank, bank sentral Hindia Belanda yang kini menjadi Bank Indonesia (BI) sejak 1 Juli 1953.***
Baca Juga: Sejarah Oeridab: Uang Banten di Masa Darurat Pemerintahan Indonesia (1) Dicetak pada Orang China