SERANGNEWS.COM – Uang Daerah Republik Indonesia atau Oeridab yang dicetak dan berlaku di Residen Banten, kini menjadi salah satu koleksi sejarah Museum Negeri Banten di Kota Serang.
Oeridab dikeluarkan karena Agresi Militer Belanda II sekaligus aksi blockade ekonomi oleh pasukan sekutu. Aksi tersebut membuat pemerintah pusat tidak dapat berkomunikasi dengan pemerintah daerah.
Bahkan, krisis moneter dan kelangkaan uang pun tak bisa dihindarkan.
Karena suasana perang yang terus berkecamuk juga turut menyebabkan sulitnya peredaran uang Republik Indonesia di beberapa wilayah tertentu. Keresidenan Banten salah satunya.
Baca Juga: Yadi Ahyadi, Perawat Naskah Kuno Sejarah Banten (2): Banyak yang Anggap Manuskrip Keramat
Masa itu, Residen Banten dipimpin KH Achmad Chatib. Kewenangannya mengeluarkan mata uang sendiri tidak lepas dari mandat Presiden Soekarno di Yogjakarta.KMB
Oeridab pun diberlaku di daerah Banten. Termasuk wilayah di Tangerang, Jasinga Bogor, dan Lampung Selatan.
Pada desain Oeridab, tercetus tanda tangan KH Achmad Chatib dan Yusuf Adiwinata sebagai kepala pejabat Keuangan Dewan Pertahanan Daerah Banten.
DESAIN OERIDAB