Tirto Adhi Soerjo, Jejak Bapak Pers sekaligus Pahlawan Nasional

- 7 Desember 2020, 10:28 WIB
Tirto Adhi Soerjo
Tirto Adhi Soerjo /Dok. Pikiran Rakyat/

Tirto sendiri pernah berkata, “Semboyan kita tentang perjuangan untuk mencapai kemajuan tidak boleh hanya menjadi omong kosong saja.”

Tirto, tulis M Rodhi As’ad memang tak hanya omong kosong belaka. Boleh dibilang Tirto Adhi Soerjo menjadi penggerak awal kegiatan berkebangsaan melalui pergerakan perhimpunan.

Tercatat, selain media, Tirto juga membidani organisasi pergerakan. Pada 1906, ia mendirikan Sarikat Prijaji. Organisasi yang dikelola secara modern pertama yang dua tahun lahir sebelum lahirnya Boedi Oetomo (BO) pada 1908.

Kemudian, pada 1909, Tirto juga mendirikan Sarekat Dagang Islamiah (SDI) di Bogor dan 1911 di Batavia. Organisasi inilah yang menjadi cikal bakal Sarekat Islam yang turut membesarkan nama HOS Tjokroaminoto.

Baca Juga: Jejak Bersejarah Hotel Voos Kota Serang (2/selesai) Kisah Pengibaran Merah Putih Pertama di Banten

Tirto Adhi Soerjo layak diingat kembali untuk memberi semangat para pelanjut dunia pers dan pergerakan. “Seorang dari orang-orang terpenting pada tahun-tahun pertama gerakan nasionalisme Indonesia,” tulis J Erkelens dalam Sang Pemula karya Pramodya Ananta Toer.

“Pelopor jurnalistik Indonesia,” ucap Ki Hajar Dewantara. “Pengguncang bumiputra bangun dari tidurnya,” ucap Mas Marco Kadikromo, dan “Pendiri Sarikat Dagang Islamiah… kebebasan ekonomi-rakyat menjadi tujuan dan Islam jiwanya, guna kekuatan dan persatuan….” tutur Moh Hatta. ***

Halaman:

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah