SERANG NEWS - Raden Ayu Dewi Pujiati atau sering dikenal dengan nama Dewi Yull merupakan artis sekaligus penyanyi lawas di era 80 hingga 90-an sederet penghargaan pernah diraihnya. Sejumlah film layar lebar dan sinetron pernah dijajakinya.
Film layar lebar berjudul Kembang Kertas pada tahun 1984 dan film berjudul Penyesalan Seumur Hidup tahun 1987 mengantarkannya sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik di Festival Film Indonesia kala itu.
Dari situ, karirnya terus melejit. Bukan hanya bermain untuk sejumlah film layar lebar, namun deretan sinetron pun tak luput dari figur Dewi Yull didalamnya.
Baca Juga: Tirto Adhi Soerjo dalam Ingatan Tulisan ‘Mangkat’ Mas Marco Kartodikromo
Baca Juga: Puisi untuk ‘Sang Pemula’ Tirto Adhi Soerjo dalam Lentera Pergerakan Indonesia
Sementara di dunia tarik suara, nama Dewi Yull santer dikenal masyarakat. Terlebih saat duetnya dengan Broery Marantika 1998 sukses membuatnya mendapat penghargaan Duo/Kolaborasi Pop Terbaik dalam ajang Anugrah Musik Indonesia.
Bahkan lagu berjudul Jangan Ada Dusta Diantara Kita menjadi lagu yang paling populer kala itu.
Namun siapa sangka, wanita kelahiran Cirebon, 10 Mei 1961 tersebut merupakan keturunan dari Pahlawan Nasional. Ya, Bapak Pers Nasional, Raden Tirto Adhi Soerjo merupakan buyut dari Dewi Yull.
Baca Juga: Tirto Adhi Soerjo, Anak Bangsawan yang Memilih Jalan Pers Pergerakan dan Kebangsaan