SERANG NEWS - Menteri Agama Fachrul Razi mengaku merasakan kesedihan dan kerinduan yang mendalam terhadap anak-anak, mahasiswa, guru serta dosen di sekolah dan kampus.
Hal itu disampaikan Menag saat pengumuman keputusam bersama panduan penyelenggaraan pembelajaran pada semester genap tahun ajaran 2020/2021 dimasa pandemi Covid-19 yang dilaksanakan secara daring, Jumat 20 November 2020.
"Saya tidak dapat memungkiri adanya kebutuhan pembelajaran tatap muka. Terutama dari peserta didik yang mengalami kendala dalam melaksanakan belajar dari rumah," ucap Fachrul dikutip Serangnews.com dari Antara.
Untuk itu, ia menyambut sangat baik pengumuman Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri serta sepenuhnya menyetujui dan mendukung pengumuman terkait kembali diizinkannya sekolah tatap muka.
Baca Juga: Diminta Keterangan Selama Tujuh Jam, RK Minta Maaf Soal Kerumunan di Bogor
Baca Juga: Sudah Ada 277, Dishub Sumedang Akan Jaring 300 Jukir
Dijelaskan Menag, jika pembelajaran tatap muka di depan kelas masih menjadi hal yang paling efektif diterapkan. Sebab tidak semua wilayah dapat melaksanakan pembelajaran jarak jauh.
"Kita akui ternyata kondisi pembelajaran tatap muka di kelas masih jadi pilihan yang paling efektif. Karena masih terjadi ketimpangan dalam hal kesiapan di infrastruktur dan IT, silabus dan juga kesiapan budaya serta literasi digital guru dalam menjalankan pembelajaran jarak jauh dimasa pandemi," jelasnya.
Kendati begitu, Menag menegaskan, jika pembelajaran tatap muka dimasa pandemi harus dilaksanakan dengan menempatkan aspek kesehatan, keselamatan dan keamanan dan keamanan siswa sebagai aspek prioritas yang perlu diperhatikan dan harus dijunjung tinggi.