Tokoh FPI Doakan Jokowi Megawati Berumur Pendek sampai Rencana Politisi PDIP Laporkan HRS ke Polisi

- 15 November 2020, 14:28 WIB
Simpatisan memadati Markas FPI di Petamburan, Jakarta Pusat untuk menghadiri acara Maulid Nabi. Akibat acara tersebut yang dianggap tidak mematuhi protokol kesehatan, habib Rizieq didenda Pemprov DKI Jakarta Rp50 juta
Simpatisan memadati Markas FPI di Petamburan, Jakarta Pusat untuk menghadiri acara Maulid Nabi. Akibat acara tersebut yang dianggap tidak mematuhi protokol kesehatan, habib Rizieq didenda Pemprov DKI Jakarta Rp50 juta /Youtube Front TV

SERANGNEWS.COM - Petinggi Front Pembela Islam (FPI) Habib Idrus Jamalullail diberi kesempatan untuk menyampaikan sambutan saat hari pernikahan putri Habib Rizieq Shihab (HRS) Syarifah Najwa Shihab, Sabtu 14 November 2020 malam.

Namun Habib Idrus Jamalullail tidak berbicara banyak dalam acara yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Maulid Nabi Muhammad SAW di Markas FPI, Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Idrus berbicara tidak lebih dari satu menit. Ia mengaku sedang dalam kondisi tidak enak badan sehingga tidak perlu banyak bicara dalam kesempatan tersebut.

Baca Juga: Satpol PP DKI Jakarta Denda Habib Rizieq dan FPI Rp50 Juta

“Saya sempatkan hadir untuk Habib Rizieq. Sudah tiga bulan saya sakit. Saya minta waktu hanya satu menit saja," katanya dalam acara yang disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Fron TV.

Kesempatan pertamanya bicara, Idrus Jamalullail mendoakan Habib Rizieq yang tepat duduk di sampingnya.

"Pertama saya doakan Habib Rizieq umurnya panjang dan jadi pemimpin,” ujar Habib Idrus yang diamini oleh ribuan jamaah yang hadir malam itu.

Tak hanya mendoakan Imam Besar FPI menjadi pemimpin, Habib Idrus Jamalullail juga mendoakan Presiden Jokowi dan Mantan Presiden Megawati Soekarno Putri diberi umur yang pendek.

Baca Juga: Anies Baswedan Tak Hadir sebagai Saksi Nikah Putri Habib Rizieq, dr Tirta Soroti Kerumunan Undangan

Baca Juga: Panglima TNI Pastikan Tindak Tegas Provokasi yang Ancam Persatuan Bangsa

“Jadikan Habib Rizieq sebagai pemimpin di Indonesia. Lalu saya doakan Jokowi dan Megawati umurnya pendek, Alfateha” ujarnya yang kembali disambut kompak jamaah yang hadir.

Setelah itu, Habib Idrus mengaku undur untuk pulang lebih awal. Acara kemudian dilanjutkan dengan beberapa sambutan dari orang lain. Yang terakhir, jamaah yang hadir mendengarkan ceramah Habib Rizieq.

Dalam ceramahnya Habib Rizieq bicara soal revolusi ahlak sampai beberapa kebijakan Pemerintah Presiden Joko Widodo yang dinilainya kurang tepat.

Di antanyanya soal pengesahan Undang-undang Cipta Kerja Omnibus Law yang dinilainya terburu-buru disahkan. "Katanya untuk mempermudah investasi usaha. Tapi anehnya halamannya berubah-ubah terus," ucapnya.

Baca Juga: Abudin Terpilih Secara Aklamasi di Konferwil IPNU Banten ke VI

Ketengangan FPI dengan Jokowi dan PDI Perjuangan memang sudah terhadi cukup panas. Pada 2017, Politisi PDI Perjuangan Henry Yosodiningrat melaporkan Habib Rizieq ke Polisi atas dugaan penghinaan terhadap Pancasila.

Belum lama ini, saat Habib Rizieq baru sehari tiba di Indonesia, Henry dikabarkan akan kembali melaporkan kasus tersebut ke Polisi.

Henry tidak menyebut kapan waktunya akan melaporkan kasus tersebut ke Polda Metro Jaya. Namun, ia menyebut kasusnya masih sama dengan tahun 2017.

Baca Juga: Tanah Longsor di Tambang Emas Tradisional, Empat korban Meninggal dan 1 Korban Luka-luka

Baca Juga: Stop Impor dari 109 Negara, China Sebut Kemasan Makan Beku Dapat Tularkan Covid-19

"Tiga tahun lalu heboh banget Rizieq menghina Pancasila, menghina ini, menghina itu. Intinya saya minta polisi menangkap terkait beberapa laporan itu," kata Henry dikutip Serangnews.com dari Pikiranrakyat-Bekasi.com dalam RRI.

"Seminggu atau beberapa lama setelah itu, muncul fitnah yang dilontarkan Rizieq kepada saya melalui Facebook dan Instagram," kata Henry Yosodiningrat, menambahkan.

Henry lantas mengatakan, akan bertemu Kapolda Metro Jaya dan Dirkrimsus sekaligus karena pada 2017 silam, laporannya masuk di Ditkrimsus Polda Metro Jaya.

"Sekarang dia sudah balik (pulang ke Indonesia), kemarin sudah datang. Saya minta polisi untuk menindaklanjuti (laporannya). Karena kalau saya tulis surat saja mungkin kurang santun. Tapi kalau saya datang, harapan saya betul-betul diatensi," ujarnya.***

Editor: Ken Supriyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah